Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Pengembangan kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan dana Perimbangan Di kabupaten Maros Tahun 2010-2015


Diantara kabupaten atau kota lainnya di Sulawesi Selatan, Kabupaten
Maros merupakan daerah yang dianggap memiliki komitmen untuk ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4535D4535Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4535
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Diantara kabupaten atau kota lainnya di Sulawesi Selatan, Kabupaten
    Maros merupakan daerah yang dianggap memiliki komitmen untuk mensukseskan
    program pembangunan. Bagi Pemerintah Kabupaten Maros, dana perimbangan
    sangat bermanfaat dalam membantu mendanai berbagai program, selain juga
    dapat mengurangi ketimpangan sumber pendanaan antara pemerintah pusat
    dengan daerah. Semakin besarnya alokasi dana perimbangan yang diberikan
    setiap tahun untuk Kabupaten Maros, muncul tuntutan terhadap Pemerintah
    Kabupaten Maros untuk semakin mengembangkan kapasitas pemerintahannya
    dalam mengelola dana perimbangan.
    Berkenaan dengan masalah penelitian di atas, maka metode yang
    digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Terkait dengan metode
    kualitatif, maka data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara
    dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari kajian literatur. Informan
    penelitian ini adalah: Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala
    Bagian Keuangan Daerah, Kepala Bagian Aset Daerah, Sekretaris Dewan DPRD
    Kabupaten Maros, dan Tokoh Masyarakat.
    Adapun teori yang digunakan untuk menganalisis pengembangan
    kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan dana perimbangan, peneliti
    memfokuskan pada teori pengembangan kapasitas dari Grindle. Dari teori tersebut
    terdapat tiga dimensi penting, yaitu: sumber daya manusia, penguatan organisasi,
    dan reformasi kelembagaan.
    Dari penelitian yang sudah dilakukan, Pemerintah Kabupaten Maros telah
    melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan sumberdaya aparat
    pemerintahannya. Dalam penguatan organisasi, Pemerintah Kabupaten Maros
    mengeluarkan kebijakan yang tegas tentang tata kelola pemerintah daerah.
    Adapun dari aspek reformasi kelembagaan, Pemerintah Kabupaten Maros telah
    melakukan perubahan struktur, salah satunya dengan menempatkan Bidang Aset
    menjadi Bagian Aset di bawah Sekretariat Daerah. Disamping itu penelitian ini
    menemukan dimensi baru dalam pengembangan kapasitas bagi pemerintah
    daerah, yakni dimensi regulasi. Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa
    Pemerintah Kabupaten Maros telah mengembangkan kapasitasnya dalam
    pengelolaan dana perimbangan. Namun demikian, selain ketiga aspek tersebut
    juga diperlukan adanya penguatan regulasi sebagai bagian dari pengembangan
    kapasitas pemerintahannya.

    Kata Kunci: Pengembangan Kapasitas, Dana Perimbangan, Pemerintah,
    Kabupaten Maros.

    ABSTRACT

    Among other county or city in South Sulawesi, Maros is a region that
    considered to have a commitment to the success of the development program. For
    the Government of Maros, balance funds are very useful in helping to finance a
    variety of programs, and also can reduce the inequality of funding sources
    between central and local government. The greater allocation of equalization
    fund which is given annually to Maros, appeared lawsuits against Maros district
    government to further develop the capacity of government to manage the balance
    funds.
    With regard to the research problem above, the method used in this study
    is a qualitative method. Associated with qualitative methods, the primary data in
    this study was obtained from interviews and observations, while secondary data
    obtained from the literature review. The informants are: the Regional Secretary,
    Head of the Department of Revenue, Regional Chief Financial Officer, Head of
    Regional Asset, Secretary of the local legislative body of Maros Regency, and
    Community Leaders.
    The theory is used to analyze the capacity building of local governments in
    the management of balance funds, researchers focused on capacity building
    theory from Grindle. From this theory, there are three important dimensions,
    namely: human resources, organizational strengthening, and institutional
    reforms.
    From the research that has been done, Maros district government has
    made various efforts to develop the resource of the apparatus. In strengthening
    the organization, Maros district government issued firm policy concerning of
    local governance. Meanwhile from the aspect of institutional reform, Maros
    district government has made changes to the structure, one of them by placing
    Sector Assets are under Regional Secretariat. Besides that the study found a new
    dimension in capacity building for local governments, namely dimensions of
    regulation. This research has a conclusion that the Government of Maros district
    has developed their capacity in the management of the balance funds. However,
    besides these three aspects is also necessary to strengthen regulation as part from
    the development of government capacity.

    Keywords: Capacity Building, Fiscal Balance, Government, Maros Regency.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi