Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Bakteri Probiotik sebagai Starter dan Implikasi Efeknya terhadap Kualitas Yoghurt Ekosistem Saluran Pencernaan dan Biokimia Darah Mencit


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh imbangan jumlah bakteri campuran antara spesies Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D1009D1009Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D1009
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh imbangan jumlah bakteri campuran antara spesies Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus, Bifidobacterium, dan Lactobacillus acidophilus terhadap kualitas yoghurt, ekosistem saluran pencernaan dan biokimia darah (kolesterol, trigliserida, glukosa darah, dan keadaan hematologik) yang mengkonsumsi yoghurt pada level 1,25 dan 2% pada mencit. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan informasi yang berguna dalam penggunaan yoghurt yang mengandung beberapa probiotik untuk meningkatkan kesehatan pada ternak dan manusia. Penelitan dibagi dalam dua tahap : pertama tahap persiapan yaitu perbanyakan starter, penentuan kurva tumbuh menggunakan metode laboratorium untuk memproduksi masing-masing kultur probiotik L. bulgaricus, S. thermophillus, L. acidophilus, Bifidobacterium, dan campurannya dalam pembuatan starter. Pada tahap ini ditentukan kurva pertumbuhan masing-masing mikroba, waktu inkubasi, suhu, pH, jumlah sel dengan menggunakan Optical Density dan Total Plate Count. Tahap kedua merupakan tahap penelitian yang dibagi menjadi 2 percobaan. Percobaan pertama yaitu mengevaluasi kualitas yoghurt dan percobaan kedua yaitu uji biologis dengan mencit. Variabel yang diamati untuk kualitas adalah kandungan pH, asam laktat dan asetat, aktivitas enzim laktase, protease, dan lipase pada yoghurt, serta uji organoleptik, sedangkan untuk uji biologis adalah terhadap jumlah dan identifikasi bakteri setiap segmen saluran pencernaan mulai dari lambung, yeyunum, ileum, dan kolon terhadap jumlah bakteri nonpatogen dan patogen, kandungan kolesterol, trigliserida, dan glukosa darah, serta keadaan hematologik pada mencit. Uji penerimaan digunakan uji hedonik yang dirancang dengan menggunakan uji Chi Square. Sedang uji biologis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 12 perlakuan, ulangan 4 kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan setiap satu unit 5 ekor, total 240 ekor. Uji lanjut dengan uji Tukey's, program Minitab. Hasil penelitian tahap I ditemukan kecepatan pertumbuhan optimal untuk masing-masing mikroba, yang dapat dijadikan patokan dalam melakukan fermentasi air susu menjadi yoghurt. Hasil penelitian tahap II adalah diantara ke-5 perlakuan, Y5 (La+B) menghasilkan kadar lemak yoghurt rendah (1,52%), aktivitas enzim lipasenya tinggi (0,45 unit/ml), dan hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa diantara ke-5 perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Yoghurt 3, 4, dan 5 dapat mempertahankan ekosistem saluran pencernaan mencit yang dicerminkan oleh meningkatnya jumlah bakteri non patogen dan menurunnya jumlah bakteri patogen. Lain dari pada itu mampu menurunkan kandungan kolesterol dan trigliserida darah, keadaan hematologik dan glukosa darah dalam batas normal.

    The purpose of research was to study the influence of mixture bacterium between species of Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus, Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium, on the quality of yoghurt, ecosystem gastro intestinal tract and blood biochemistry (cholesterol, triglyceride, and blood glucose, and also hematologic value on mice that consume yoghurt . The result of this research is expected to give information which is useful in the usage of yoghurt as probiotic being able to increase health for animal and human. The research was divided into two phases : the first phase was research preparation, using laboratory method for producing individual culture of probiotics i.e. L. bulgaricus, S. thermophillus, L. acidophilus, Bifidobacterium, and their mixtures. This phase was determined by growth curve of each microbe, time of incubation, temperature, amount of cell by using Optical Density and Total Plate Count. The second phase was the research stage aiming to evaluate the quality of yoghurt by analyzing pH, lactic and acetic acid, activity of lactase, protease, and lipase, and also organoleptic test. The second phase of this research was divided into two experiments, the first experiment aimed to evaluate the quality of yoghurt containing L. bulgaricus, S. thermophillus, L. acidophilus, Bifidobacterium, and their mixtures. Acceptance test used hedonic test was designed using Complete Random Design (RAL) by 12 treatments and each treatment repeated 4 times, so that there were 48 units and each unit consisted of 5 mice with the total of 240 mice. The test was followed by statistical analysis using Tukey's test, Minitab program. The result of first phase research indicated that speed of optimal growth for each microbe that made for doing milk ferment, second phase indicated Y5 (La+B) fat rate of yoghurt is low (1,52%), enzyme lipase activity is high (0,45 unit / ml), and test organoleptik between all treatment indicated not significantly different. The result of analysis biological test was some conclusions of the following things are : giving yoghurt with correct measurement microbes of L. bulgaricus, S. thermophillus, L. acidophilus, Bifidobacterium, and its mixture give a good implementation in microfloral intestine of mice, which increase the population of nonpatogenic microfloral especially L. bulgaricus, L. acidophilus, Bifidobacterium and decrease the population of pathogenic microfloral such as Bacillus, Micrococcus, and Staphylococcus aureus, decreasing cholesterol, triglyceride content in normal range, stabilizing blood glucose and hematologic in normal range.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi