Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Pengaruh Pelaksanaan Rekayasa Ulang terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, "Pengaruh Pelaksanaan Rekayasa Ulang Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D1022D1022Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D1022
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, "Pengaruh Pelaksanaan Rekayasa Ulang Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di beberapa kota/kabupaten Bandung, Bogor, dan Cirebon Provinsi Jawa Barat", melalui analisis dimensi-dimensi rekayasa ulang yaitu : (1) Perubahan yang radikal, (2) Orientasi Organisasi, (3) Redesain proses organisasi, (4) restrukturisasi, (5) Pemanfaatan Teknologi Informasi dan (6) Efesiensi pelayanan dan biaya. Penelitian merujuk pada desain penelitian "explanatory survey". Sifat penelitian adalah deskriftif dan verifikatif, dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Unit Analisis adalah 6 PDAM di kota/kabupaten Jawa Barat, dengan unit observasi sebanyak 250 responden yang berasal dari karyawan dan para pelanggan PDAM itu sendiri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa, perubahan radikal, restrukturisasi, pemanfaatan teknologi informasi dan efesiensi pelayanan mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan kulaitas pelayanan. Sedangkan orientasi organisasi dan re-desain proses, mempunyai pengaruh yang tidak cukup signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan. Hal ini disebabkan, kedua dimensi ini perubahannya bersifat internal. Dimensi orientasi organisasi akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan apabila melalui dimensi lain yaitu pemanfaatan teknologi informasi. Begitu juga perubahan re-desain proses bisnis, tidak berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan, bahkan berpengaruh negatif terhadap perubahan yang radikal dan restrukturisasi. Hal ini dimaksudkan untuk membangun keseimbangan organisasi, dimana pelaksanaan perubahan yang radikal dan restrukturisasi itu, harus dilakukan melalui tahapan re-desain proses dengan demikian peningkatan kualitas pelayanan bisa ditingkatkan dan hubungan dengan pelanggan tetap terjaga. Faktor yang mempengaruhi peningkatan kualitas pelayanan dalam mengimplementasi rekayasa ulang perusahaan terbukti benar secara teoritik maupun empirik. Berdasarkan hasil uji statistik diproleh gambaran bahwa dimensi efesiensi pelayanan dan biaya memberikan kontribusi terbesar dalam konteks rekayasa ulang, oleh karena itu PDAM di enam kota/kabupaten di Jawa Barat seyogyanya memberikan prioritas utama terhadap langkah efesiensi pelayanan dan biaya.

    The object of this research is to find out, "The Influence Of Executing Re-Engineering Towards The Escalation Of Service Quality of the Regional Drink Water Company (PDAM) at several cities/regencies Bandung, Bogor, and Ceribon of the West Java Province", through the analysis of reengineering dimensions which are : (1) Radical Change, (2) Organization Orientation, (3) Redesigning of organization processes, (4) restructurization, (5) Utilization of Information Technology and (6) More Efficient servicing and costs. The research reconciliates to the "explanatory survey" research design. Whereby the character of the research is descriptive and verificatory. The Analysis Units constitute of 6 PDAMs at the West Java cities/regencies, having observation units totaling 250 respondents that originate from the PDAM employees and customers themselves. Results of the research indicate that, radical change, restructurization, utilization of information technology and more efficient servicing have evidently a quite significant influence towards the escalation of service quality. Whereas organizational orientation and process redesigning, does not result in a too significant influence to the escalation of service quality. This matter is due, to the fact that changes of these two dimensions are of internal characteristically. The organizational dimension shall have influence to the escalation of service quality if through other dimensions which are the utilization of information technology. So is the matter as well with redesigning of business processes, that has no direct influence towards the escalation of service quality, whereby it has even a negative influence towards radical change and restructurization. This matter is meant to build an organizational balance, wherein the execution of the referred radical change and restructurization, must be implemented through the stages of process redesigning where thus the service quality can be escalated and the relationship with the customers can still be maintained. Factors that could influence the escalation of service quality in the implementation of reengineering the company can be proven to be right theoretically as well as empirically. Based on the results of statistical examination, it was indicated that the efficiency dimension of servicing and costs obviously contribute the largest part in the context of re-engineering, and therefore the PDAMs in six cities/regencies in West Java should wisely grant prime priority to efficiency measures of servicing and costs
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi