Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Dinamika Fitoplankton di Waduk Cirata dalam Kaitannya dengan Produktivitas Primer Perairan


Penelitian mengenai dinamika fitoplankton di Waduk Cirata dalam kaitannya dengan produktivitas primer perairan telah dilaksanakan mulai bulan Maret ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D1025D1025Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D1025
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian mengenai dinamika fitoplankton di Waduk Cirata dalam kaitannya dengan produktivitas primer perairan telah dilaksanakan mulai bulan Maret 2003 sampai dengan Maret 2004. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengidentifikasi dan memahami perubahan dinamika kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton serta memahami interaksi antara fitoplankton dengan komponen-komponen perairan yang mempengaruhinya. Pengambilan sampel air dilakukan setiap 14 hari sekali pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan berdasarkan penelitian pendahuluan berupa pengukuran Chemical Oxygen Demand (Kebutuhan oksigen kimiawi = COD) pada bulan November 2002. Berdasarkan penelitian pendahuluan ditetapkan 5 (lima) stasiun penelitian yang mewakili zona bahan organik ringan dan zona bahan organik sedang, zona riverine, transision dan lacustrine serta dibedakan pula berdasarkan keberadaan Karamba Jaring Apung (KJA). Metode analisis yang digunakan adalah Three way multivariate analysis of variance. Analisis yang dilakukan meliputi analisis spasial berdasarkan zonasi bahan organik dan kedalaman serta analisis temporal yang meliputi musim hujan dan musim kemarau. Analisis regresi berganda digunakan untuk melihat hubungan fungsional antara produktivitas primer bersih (NPP) dan biomassa dengan lingkungan abiotik yang meliputi transparensi, nitrat-nitrogen, ammonia-nitrogen, orthofosfat-fosfor, silikat, karbondioksida serta hubungan antara oksigen terlarut dengan NPP dan bahan organik yang diukur sebagai BOD. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara nilai BOD musim hujan dan musim kemarau, tetapi nilai BOD tidak berbeda nyata antar zona dan antar kedalaman. Nilai NPP menunjukan perbedaan yang nyata antar zona dan kedalaman, tapi tidak berbeda nyata antar musim. Sedangkan konsentrasi hara yang memperlihatkan perbedaan yang nyata untuk seluruh nutrien adalah antar musim, sedangkan antar kedalaman dan antar zona tidak memperlihatkan pola yang sama untuk setiap nutrien. Konsentrasi oksigen terlarut memperlihatkan perbedaan antar kedalaman, tapi nilainya tidak berbeda nyata antar musim dan zona. Hasil penelitian juga menunjukkan kelimpahan rata-rata fitoplankton, dan biomassa fitoplankton lebih tinggi pada musim hujan dibandingkan dengan pada musim kemarau, sedangkan keanekaragaman fitoplankton dan konsentrasi klorofil menunjukan keadaan yang sebaliknya. Nilai eliminasi yang mengindikasikan perkembangan populasi fitoplankton menunjukan bahwa perkembangan fitoplankton terjadi pada akhir musim kemarau (September) sebesar -1,7 x 109 mg.J.m-3.hari-1 dan beberapa bulan musim hujan dengan nilai yang lebih rendah. Hasil penelitian terhadap suksesi fitoplankton menunjukan bahwa pada musim kemarau stadia suksesi adalah stadia pertengahan sedangkan pada musim hujan berada pada stadia awal yang diindikasikan oleh terdapatkan dominansi oleh jenis fitoplankton tertentu, dalam hal ini adalah Microcystis. Penelitian ini mengindikasikan pula sampai kedalaman tertentu oksigen terlarut masih tersedia dan memenuhi syarat (lebih besar dari 3 mg/L-1) untuk hidup bagi sebagian besar organisme yang hidup (dipelihara) di dalam air, tapi tidak mencukupi untuk organisme tersebut tumbuh dan berkembang biak.

    Research on the dynamic of phytoplankton at Cirata Reservoir in relation to aquatic primary productivity had been conducted from March 2003 to March 2004. The aims of the research were to identify and to learn phytoplankton abundance and its diversity, dynamic and interaction between phytoplankton and aquatic properties which affected it. Water sampling had been done fortnightly at 5 (five) chosen stations based on preliminary observation in November 2002. The stations represent organic matter load (medium and light) zone, reservoir (riverine, transision and lacustrine) zone and also Floating Net Cage Aquaculture (FNCA) zone. Three way multivariate analysis of variance applied to identify spatial (organic matter zone and depth) and temporal distribution of net primary productivity, biomass, orthophosphat, nitrate, ammonia, organic matter, dissolved oxygen, carbondioxide, silicate and temperature. Multiple regression equations is applied to identify functional interrelation between net primary productivity (NPP) and biomass with abiotic environment namely orthophosphate, nitrate, ammonia, organic matter, dissolved oxygen, carbondioxide, silicate, and transparency and interrelation between dissolved oxygen and organic matter and net primary productivity. Result of the observation showed that temporal distributions of organic matter significantly differ, but not in spatial distributions. Net primary productivity showed significant difference in spatial distribution but not in temporal distribution. All of the nutrient showed significant different in temporal distribution, meanwhile spatial distribution of nutrient showed difference patern based on kind of nutrient. Dissolved oxygen concentration showed significant difference between depth but not in organic matter zone and temporal. Phytoplankton abundance, and phytoplankton biomass were higher in rainy season than in dry season, meanwhile phytoplankton diversity and chlorophyll a content were higher in dry season than in rainy season. Negative elimination that indicates phytoplankton development appears at the end of dry season (September) as -1,7 x 109 mg.J.m-3.day -1 and several months of rainy season in smaller value. Observation on phytoplankton succesion showed that succesion stadium of phytoplankton was in intermediate stadium in dry season and beginning stadium in rainy season indicating of Microcystis dominancy. Vertical distribution of dissolved oxygen concentration showed that aerobic condition (DO more than 3 mg.L-1) up to 3 m depth and sufficient for aquatic organisms to live but not enough for them to grow and reproduce.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi