Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Kajian Atas Derivatif sebagai Objek Transaksi Bisnis di Pasar Modal Suatu Upaya Pengembangan Pasar Modal dalam Menunjang Pembangunan Ekonomi


Pasar modal sebagai alternatif pembiayaan dunia usaha dan wahana investasi semakin menunjukkan peran strategis dalam menunjang pembangunan ekonomi. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D1026D1026Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D1026
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pasar modal sebagai alternatif pembiayaan dunia usaha dan wahana investasi semakin menunjukkan peran strategis dalam menunjang pembangunan ekonomi. Untuk mewujudkan visinya sebagai penggerak perekonomian yang tangguh dan berdaya saing global, Pasar Modal Indonesia dihadapkan pada tuntutan untuk memenuhi standar internasional agar dapat berkompetisi dengan pasar modal negara-negara lain. Salah satu strategi pengembangan pasar modal adalah menciptakan keberagaman instrumen (produk) pasar modal melalui derivatif sebagai objek transaksi. Permasalahannya adalah adanya disharmoni antara pasar modal yang kental dengan pengaruh sistem common law dengan hukum Indonesia yang mengacu pada sistem civil law. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis permasalahan keabsahan transaksi derivatif dalam sistem hukum perjanjian Indonesia, kedudukan indeks efek sebagai benda ditinjau dari hukum benda Indonesia, perlindungan terhadap investor dalam transaksi derivatif dalam hal terjadi kegagalan pembayaran dan fungsi transaksi derivatif dalam pengembangan pasar modal Indonesia dalam menunjang pembangunan ekonomi. Permasalahan-permasalahan yang timbul akan dikaji secara deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif yang didukung dengan metode sejarah hukum dan perbandingan hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transaksi derivatif merupakan perjanjian yang berkembang dalam praktik bisnis di pasar modal, yang sangat dibutuhkan sebagai sarana lindung hilai (hedging) untuk mengatasi harga dan nilai uang yang fluktuatif dan tidak dapat diprediksi. Unsur kepentingan dalan transaksi derivatif dan adanya tanggung jawab para pihak dalam transaksi derivatif ini meniadakan unsur spekulasi, sehingga transaksi derivatif tidak tepat dikelompokkan ke dalam perjanjian untung-untungan yang ternasuk dalam perikatan alam (natuurlijk verbintenissen). Selain itu, indeks saham sebagai objek transaksi bisnis dapat dimasukkan dalam pengertian benda menurut sistem hukum benda dengan hak kebendaan yang terbatas, yaitu hak untuk memperoleh keuntungan dan menjadikannya sebagai objek transaksi. Penerimaan indeks saham sebagai benda ini sejalan dengan perkembangan objek transaksi yang mengarah pada "segala sesuatu yang bernilai komersial dan membawa manfaat bagi kehidupan manusia". Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perlindungan hukum yang diberikan pada investor dilakukan melalui beberapa aspek, yaitu mekanisme perdagangan yang akomodatif; pengelolaan risiko melalui dana jaminan; penerapan cross collateralisation; pengawasan dan penegakan hukum; serta penerapan risk monitoring. Transaksi derivatif ini mempunyai fungsi strategis sebagai sarana lindung nilai dan alternatif investasi dalam pengembangan pasar modal sehingga dapat menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Beberapa gagasan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah pembaruan hukum perdata, khususnya hukum benda dan hukum perikatan yang mengakomodasikan perkembangan transaksi bisnis, peraturan-peraturan pasar modal yang memberikan perlindungan dan kepastian hukum sehingga tercipta pasar modal yang teratur, wajar dan efisien serta penerimaan derivatif sebagai produk pasar modal yang dapat menjadi sarana bagi pemilik dana untuk melakukan lindung nilai melalui pemahaman yang benar.

    Capital market as a financing alternative of business world and a mode of investment shows more its strategic role in supporting economic development. To realise its vision as an economic activator that is strong and has global competitiveness, Indonesian Capital Market is demanded to fulfil international standard in order it can compete with other countries' capital markets. One strategy of capital market development is to create various instruments (products) of capital market through derivative as an object of transaction. In relation to this fact, the emerging problem is disharmony between the capital market that is more influenced by common law system and Indonesian law that refers to civil law system. This research aimed to study and analyse some questions such as the legality of derivative transaction as a system of Indonesian law of agreement, the position of stock index as goods viewed from Indonesian law of goods, the protection of investors in derivative transaction in case of failed payment and the function of derivative transaction in Indonesian capital market development in supporting economic development. The questions above were analysed descriptively-analytically with juridical-normative approach supported with the methods of legal history and legal comparison. The research result indicated that the derivative transaction was a developing agreement in business practice at capital market and was needed as a means of value protection (hedging) to overcome the price and money value that fluctuated and could not be predicted. The element of interest in the derivative transaction and the responsibility of the parties in this transaction nullified the element of speculation. For this, the derivative transaction was not appropriately classified into the agreement of speculation that belonged to natural agreement (natuurlijk verbintenissen). Besides, stock index as the object of business transaction could be classified into goods according to law of goods system with the limited right of goods, i.e., the right to get benefit and make it as transaction object. The acceptance of stock index as goods was in line with the development of transaction object leading to "everything that has commercial value and is useful for human life". The research also indicated that the legal protection provided for the investors was realised with some aspects such as accommodative trade mechanism; risk management with guaranteed fund; cross collateralisation application; controlling and law enforcement; and risk monitoring application. This derivative transaction had a strategic function as a means of value protection and investment alternative in capital market development. For this, it could support the development of Indonesian economy. Some ideas presented in this research cover the renewal of civil law, especially law of goods and law of agreement which accommodate the development of business transaction; the regulations of capital market which provide legal protection and security for the regulated, proper, and efficient capital market, and the derivative acceptance as the product of capital market which can be used by the fund owner as a means for protecting value with the correct understanding.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi