• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Text  

Penurunan Aktivitas Aluminium Monomerik, Peningkatan Efisiensi Pupuk Fosfat dan Hasil Kedelai Akibat Pemberian Ekstrak Kompos dan Pupuk Fosfat pada Oxic Dystrudepts

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  D1028	D1028	Perpustakaan Sekolah Pascasarjana	Tersedia

• Perpustakaan	Sekolah Pascasarjana
  Judul Seri	-
  No. Panggil	D1028
  Penerbit	: Bandung., 2006
  Deskripsi Fisik	-
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	NONE
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	Penurunan Aktivitas Aluminium Monomerik Peningkatan Efisiensi Pupuk Fosfat
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	-

• Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui penurunan aktivitas aluminium serta peningkatan efisiensi fosfat dan hasil kedelai akibat pemberian ekstrak kompos pada Oxic Dystrudepts. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk memperoleh dosis optimum dari ekstrak kompos yang dapat menekan aktivitas Al-monomerik yang mengakibatkan penggunaan pupuk fosfat berkurang untuk memperoleh hasil tertinggi kedelai. Percobaan dilakukan tiga tahap, tahap I percobaan tanah tanpa tanaman, tahap II percobaan di rumah kaca, dan tahap III adalah percobaan lapangan. Perlakuan di lapangan merupakan kombinasi lengkap dua faktor disusun menurut pola faktorial dengan rancangan dasar rancangan acak kelompok. Ekstrak kompos yang diuji bervariasi dari 0 hingga 1500 L ha-1, dan pupuk P dari 0 hingga 150 kg ha-1. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak kompos limbah tandan buah sawit, limbah kulit buah kakao, dan limbah kotoran ayam nyata menurunkan Al-monomerik dalam larutan tanah. Dari ketiga jenis ekstrak kompos hasil proses fermentasi, yang terbaik dalam menurunkan aktivitas Al-monomerik adalah ekstrak kompos dari limbah tandan buah sawit yang difermentasi secara aerob dengan lama fermentasi 8 sampai 12 hari, yakni menurunkan konsentrasi Al-monomerik larutan tanah dari 662,50 M menjadi 235,14 M. Dari ekstrak kompos yang diproses secara kimia, ekstrak kompos limbah tandan buah sawit merupakan ekstrak terbaik yang dapat menurunkan konsentrasi Al-monomerik larutan tanah dari 662,50 M menjadi 225,90 M. Hasil percobaaan juga menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak kompos meningkatkan pH tanah, konsentrasi N, P, K, dan KTK, serta meningkatkan konsentrasi dan serapan hara N, P, dan K tanaman yang berdampak terhadap peningkatan hasil tanaman kedelai. Pada percobaan lapangan setiap pemupukan P dengan takaran lebih tinggi, konsentrasi P dan unsur hara lainnya dalam jaringan tanaman juga meningkat. Aplikasi pupuk P dengan takaran 150 kg P ha-1 menghasilkan konsentrasi P tanaman tertinggi (0,49 %) dan serapan P (1,30 mg P tanaman-1) pada umur 40 HST. Hasil maksimum 2,90 t ha-1 biji kering dicapai melalui pemberian ekstrak kompos dengan dosis 1.098,74 L ha-1 dan takaran pupuk 113,65 kg P ha-1. Efisiensi serapan P dan efisiensi hasil meningkat dengan semakin meningkatnya ekstrak kompos, sedang efisiensi separan P dan efisiensi hasil semakin rendah dengan semakin meningkatnya aplikasi P.  The study of the decrease of aluminum activity with the increasing phosphate fertilizer efficiency and soybean yield by application of compost extract on Oxic Dystrudepts has been conducted. The composts were extracted from palm oil fruit bunch waste, cacao mesocarp waste, and chicken dung. The aims of the study were also to observe the decrease of monomeric-Al in soil solution to control monomeric-Al activity, to increase eficiency of P and soybean productivity on Oxic Dystrudepts in Palu. Moreover, the purpose of this study was to obtain a decision concerning the optimum dose of compost extract that would be able to decrease monomeric-Al activity, hence the use of phosphate can be minimized in order to get the highest soybean yield. There were three experiments. Incubation experiment (first step) was done in soil without plant, the next experiment was in a green house (second step) and the third step was field experiment. The treatment in field experiment was a complete combination of two factors which were arranged based upon factorial design, i.e Randomized Block Design. The compost extracts doses were vary from 0 to 1500 L ha-1, and the doses of P were 0 to 150 kg ha-1.Results revealed that the extracts of palm oil fruit bunch waste, cacao mesocarp waste, and chicken dung have decreased monomeric-Al in soil solution, significantly. The best compost extract that decreased monomeric-Al activity resulted from palm oil fruit bunch waste which was processed through aerobic fermentation during 8 to 12 days. This had decreased monomeric-Al concentration in soil solution from 662,50 M to 235,14 M. Moreover, the compost extract from palm oil fruit bunch waste which was chemically processed was also the best in decreasing monomeric-Al concentration in soil solution from 662,50 M to 225,90 M.Results also showed that compost extract application increased soil pH, availability of total N, P, K concentration, CEC, and uptake of N, P, and K nutrients concentration. This condition led to the increases of soybean yield. In field experiment the higher the dose of P fertilizer, the higher P concentration and other nutrients in plant tissues. Application of P fertilizer at dose of 150 kg ha-1 gave the highest P concentration in plant (0.49 %) and P uptake (1,30 mg P plant-1) at 40 days after planting. The maximum result 2,90 t ha-1 of dry seed was resulted in by compost extract application at 1.098,74 L ha-1 and fertilizer dose of 113,65 kg P ha-1. The higher the used of compost extract, the higher uptake efficiency of P and soybean yield. In addition, the higher P application, the lower uptake efficiency of P and soybean yield.  .

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.