Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Pengaruh Implementasi Kebijakan Kerjasama Pengelolaan Prasarana dan Sarana Perkotaan Bidang Persampahan terhadap Efektifitas Peanganan Sampah di Kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul (Kartamantul)


Masalah sampah merupakan masalah yang sangat krusial dan penanganannya memerlukan biaya tinggi apabila hanya ditangani oleh satu kabupaten/Kota saja. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D1037D1037Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D1037
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Masalah sampah merupakan masalah yang sangat krusial dan penanganannya memerlukan biaya tinggi apabila hanya ditangani oleh satu kabupaten/Kota saja. Karena itu, kerjasama antar daerah dalam penanganan sampah merupakan suatu keharusan. Salah satu wilayah yang telah mengadakan kerjasama dalam pengelolaan sampah adalah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Ketiga daerah ini bersatu dalam organisasi penanganan sampah yakni Sekretariat Bersama (Sekber) Kartamantul. Berdasarkan data dari Sekber kartamantul, ternyata penanganan sampah di wilayah kartamantul baru mencapai rata - rata 61 % sampah yang tertangani. Itu berarti bahwa penanganan sampah di wilayah tersebut belum sepenuhnya efektif. Studi ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana implementasi kebijakan kerjasama pengelolaan prasarana dan sarana perkotaan bidang persampahan dan sejauh mana pengaruhnya terhadap pencapaian efektivitas penanganan sampah di wilayah Kartamantul. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif serta mengacu Teori EVR Congruence yang mempunyai tiga komponen yakni dimensi Lingkungan (environment), nilai - nilai (Values) dan sumber daya (resources). Ketiga komponen dari Teori EVR Congruence ini merupakan sub-variabel bebas dari studi ini. Penelitian ini menggunakan metode survei eksplanatori. Populasi dan sampel penelitian ini adalah pegawai pada sekber Kartamantul dan anggota stake holders dari sekber Kartamantul. Pengambilan sampel mengggunakan proportional random sampling dengan ukuran sampel 127. Data primer diperoleh dengan menggunakan angket yang dirancang sesuai dengan keperluan penelitian dan observasi. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan kerjasama pengelolaan prasarana dan sarana perkotaan bidang persampahan dan faktor sumber daya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penanganan sampah di kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan kabupaten Bantul. Di lain pihak, faktor Lingkungan dan nilai - nilai memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap penanganan sampah di wilayah kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan kabupaten Bantul.

    Rubbish is a very crucial problem and its management needs high costs if it is only handled by one city/regency. Therefore, cooperation on rubbish management among cities/regencies is a must. One of regions which has already developed that kind of cooperation is Kartamantul region (Yogyakarta City, Sleman Regency, and Bantul Regency). This region is united in a rubbish management organization namely Sekber Kartamantul (Board Secretariat of Kartamantul ). However, based on the data from Kartamantul Board of Secretariat, the management of rubbish in Kartamantul region is only 61 per cent. It means the rubbish management in that region has not been fully effective. This study is aimed to know how is the policy implementation on the management cooperation of the urban infra-structure of rubbish sector, and how far is its influence to the effectiveness of rubbish management in Kartamantul region. The research method used is quantitative and supported by EVR Congruence Theory which has three components, namely Environment, Values, and Resources. The three components of EVR Congruence Theory are sub-independent variables of the study. This research used an explanatory survey method. The population and the research samples were employees and stake holders of Board Secreatariat of Kartamantul. The 127 samples were taken by using simple random sampling technique. The primary data was obtained using questionnaires that were appropriate for this research and observation. The second data was gained through documentary study. The result of the research showed that the policy implementation on the Management Cooperation of the Urban infra-structure of rubbish sector and resources factor of EVR Congruence Theory provided a significant influence to the effectiveness of rubbish Management in Kartamantul region. On the other side, Environment and values factors of EVR Congruence Theory did not provide a significant influence to the effectiveness of rubbish Management in Kartamantul region.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi