Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Pengaruh Daya Tarik Pasar dan Sumber-Sumber Keunggulan terhadap Strategi Pemasaran Konsultan Konstruksi di Jawa Barat


Pemberlakuan Keppres No 61/2004 sebagai pengganti Keppres No. 80/2003, kinerja pemasaran jasa konsultan konstruksi tidak ditentukan lagi oleh faktor ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D1048D1048Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D1048
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pemberlakuan Keppres No 61/2004 sebagai pengganti Keppres No. 80/2003, kinerja pemasaran jasa konsultan konstruksi tidak ditentukan lagi oleh faktor akses dan kedekatan dengan aparatur pemerintah, tetapi lebih ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan daya tarik pasar. Pada sisi lain dengan perubahan kebijakan pemerintah tersebut kinerja perusahaan jasa konsultan konstruksi menurun drastis, hal ini diduga perusahaan tidak mampu memanfaatkan daya tarik pasar dimana pertumbuhan pasar dari pemekaran pemerintah daerah cukup tinggi, keterbatasan kemampuan dalam memanfaatkan daya tarik pasar lebih disebabkan karena perusahaan jasa konsultan konstruksi cenderung kurang memiliki sumber-sumber keunggulan seperti pengalaman perusahaan dalam mengerjakan pekerjaan yang sejenis, pengalaman tenaga ahli yang ahli di bidangnya, ketersediaan peralatan penunjang, kemampuan keuangan, dan ketersediaan tenaga ahli penunjang sebagai pemenuhan syarat pelaksanaan Keppres 61/2004 dan 80/2004, sehingga berdampak terhadap kekurang tepatan dalam penyusunan strategi pemasaran jasanya dan memiliki implikasi terhadap kinerja pemasaran jasa konsultan konstruksi. Tujuan penelituan ini adalah untuk (1) Mengetahui daya tarik pasar yang dimiliki perusahaan jasa konsultan konstruksi di jawa Barat.; (2) Mengetahui sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan jasa konsultan konstruksi di Jawa Barat ; (3)Mengetahui strategi pemasaran (mencakup strategi pasar-produk dan strategi bauran pemasaran) jasa konsultan konstruksi di Jawa Barat.; (4) Mengetahui pengaruh daya tarik pasar dan sumber-sumber keunggulan terhadap strategi pasar dan strategi bauran pemasaran konsultan konstruksi di Jawa Barat.; (5) Mengetahui pengaruh strategi pasar dan strategi bauran pemasaran jasa terhadap kontribusi penjualan jasa konsultan konstruksi di Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah descriptive survey dan explanatory survey dengan unit analisis perusahaan konsultan konstruksi di Jawa Barat. Tipe investigasi dalam penelitian ini adalah kausalitas dengan time horizon adalah crossectional. Karena hasil "operasionalisasi variabel" skala data adalah ordinal, maka pemodelan penenilian ini dengan menggunakan SEM (Structural Equition Modeling). Berdasarkan hasil penelitian, apbila dilihat secara parsial, maka daya tarik pasar berpengaruh secara signifikan terhadap strategi pasar sebesar 0.24, sedangkan sumber keunggulan berpengaruh secara signifikan terhadap strategi pasar sebesar 0.49, namun apabila dilihat secara parsial sumber keunggulan dominan mempengaruhi strategi pasar dari pada daya tarik pasar, daya tarik pasar berpengaruh secara signifikan terhadap strategi bauran pemasaran jasa sebesar 0.26, sedangkan sumber keunggulan berpengaruh secara signifikan terhadap strategi bauran pemasaran jasa sebesar 0.45, namun apabila dilihat secara parsial, maka sumber keunggulan dominan mempengaruhi strategi bauran pemasaran jasa daripada daya tarik pasar, sedangkan strategi pasar berpengaruh secara signifikan (sig.level 0.00 < 0.05) terhadap kinerja pemasaran, yaitu sebesar 0.49, sedangkan strategi bauran pemasaran jasa berpengaruh kecil terhadap kinerja pemasaran 0.10, sehingga strategi pasar dominan mempengaruhi kinerja pemasaran dibandingkan dengan strategi bauran pemasaran jasa. Namun pengaruh faktor lain juga besar yaitu 68,89%, hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi kinerja pemasaran disamping kedua variabel tersebut, misalnya faktor eksternal individu, faktor internal individu, bauran pemasaran pada umumnya dan lain-lain.

    Since the effective implementation of Presidential Decree No. 61/2004 replacing Presidential Decree No. 80/2003, the marketing performance of construction consultant service companies has no longer been determined by the factor of access and closeness to certain high-ranking government officials, but by the companies' ability to take advantage of market attractiveness. On another end, with the government policy altered, the performance of construction consultant service companies decreases drastically. This is believed to owe to the companies' inability to take advantage of fairly high market potential created through the establishment of new regional autonomies. The companies' inability to tap on the market potential is caused more by their shortages of superior resources such as experience in running company activities, experts and their experience in own fields, availability of supporting facilities, financial adequacy, and availability of supporting experts as a prerequisite to implement Presidential Decree No. 61/2004 and 80/2004. This causes inaccuracy in the formulation of companies' service marketing strategies, resulting in the low marketing performance of construction consultant service in West Java. The objective of the research is to reveal: (1). market attractiveness owned by construction consultant service companies in West Java; (2). resources owned by construction consultant service companies in West Java; (3). strategies (including product-market strategies and mixed marketing strategies) of construction consultant service marketing in West Java; (4). the influence of market attractiveness and superior resources on market strategies and mixed marketing strategies of construction consultants in West Java; (5). and the influence of market strategies and mixed strategies of service marketing on the contribution of sale of construction consultant service in West Java. The method employed is descriptive survey and explanatory survey, the analysis unit being construction consultant companies in West Java. The type of investigation in the research is causality, time horizon being cross-sectional. Since the result of variable operationalization is ordinal data scale, the modeling employing SEM (Structural Equity Modeling) Dwelling on the research results, it is revealed that market attractiveness owned by construction consultant service in west Java is fair. Superior resources owned by construction consultant companies in West Java are fairly adequate. Market attractiveness and superior resources influence the market strategies and marketing strategies of construction consultant service in West Java. Partially, it is the superior resources that dominantly influence market strategies and mixed strategies of service marketing. Market strategies and mixed strategies of service marketing influence the performance of construction consultant service marketing in West Java. Partially, market strategies influence marketing performance more dominantly than mixed strategies of service marketing.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi