• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Text  

Kajian Hukum Atas Perlindungan varietas Tanaman sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing Nasional Usaha Agribisnis dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  D1052	D1052	Perpustakaan Sekolah Pascasarjana	Tersedia

• Perpustakaan	Sekolah Pascasarjana
  Judul Seri	-
  No. Panggil	D1052
  Penerbit	: Bandung., 2006
  Deskripsi Fisik	-
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	NONE
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	Kajian Hukum Atas Perlindungan varietas Tanaman Usaha Agribisnis
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	-

• Perlindungan varietas tanaman merupakan kajian menarik karena per lindungan varietas tanaman memberikan kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi Indonesia, merupakan sarana bagi pengembangan daya saing agribisnis. Oleh karena itu inventor varietas tanaman perlu mendapat perlindungan HMI yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perlindungan hukum bagi inventor varietas tanaman dalam peningkatan daya saing nasional usaha agribsinis. Mengkaji strategi pengembangan daya saing bidang usaha agribisnis dikaitkan dengan sistem pengelolaan sektor agribisnis. Untuk mengetahui pula perlindungan varietas tanaman melalui UU Paten dan UU PVT sebagai implementasi TRIPs dalam meningkatkan daya saing usaha nasional agribisnis, serta untuk merumuskan bentuk rejim hukum HMI yang lebih tepat bagi perlindungan varietas tanaman dalam pengembangan agribisnis berdaya saing tinggi sebagai upaya mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yang menitik beratkan pada data sekunder, selanjutnya digunakan pula metode perbandingan hukum dan metode yuridis historis yang diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan, didukung dengan data primer dari hasil penelitian lapangan. Adapun spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dan selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlindungan hukum memberi kontribusi besar bagi inventor varietas tanaman untuk peningkatan daya saing usaha nasional agribisnis. Strategi yang tepat dalam pengembangan daya saing bidang usaha agribisnis adalah melalui perjanjian kemitraan agribisnis, yaitu perjanjian waralaba benih dan perjanjian inti plasma sebagai sistem pengelolaan agribisnis. Perlindungan varietas tanaman baik melalui UU Paten maupun melalui UU PVT sebagai implementasi TRIPs belum dapat dilaksanakan oleh kalangan pemulia Indonesia. UU Paten tidak dapat mengakomodasi berbagai harapan pemulia untuk melindungi invensinya. Hambatan lain untuk dapat mewujudkan perlindungan varietas melalui UU PVT sebagai upaya peningkatan daya saing usaha nasional agribisnis adalah aspek yuridis berupa ketentuan perlindungan varietas tanaman yang masih belum tegas dan jelas, dan belum disadari dan dipahami eksistensi varietas tanaman sebagai bagian dari HMI memiliki kontribusi pada pembangunan ekonomi oleh para pemulia Indonesia. Langkah konkrit yang perlu dilakukan adalah melakukan penyempurnaan terhadap UU PVT dan dilakukan sosialisasi UU PVT. Bentuk rejim hukum HMI yang lebih tepat bagi perlindungan varietas tanaman yang berdaya saing tinggi di Indonesia dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi Indonesia adalah UU PVT sebagai bentuk perlindungan hukum yang "berdiri sendiri." Plant Variety Protection is an interesting subject to study, since the fact that plant variety protection gives a great contribution to Indonesian economic development. Plant variety is a means of improving national agribusiness competitiveness as a primary sector. Plant variety inventor needs a proper intellectual's property rights protection. This research is aimed at study the law protection to plant variety inventor in the national competitiveness improvement of agribusiness. To study competitive development strategy in the agribussines sector connected to the agribussines sector management system. To study plant variety protection in Patent law and Plant variety protection law as an implementation of TRIPs in order to raise national agribusiness competitiveness and to form a new formula of Intellectual Property right law which is a more appropriate protection for Indonesian high competitiveness plant variety in order to support Indonesian economic development.These research methods are normative legal study which underlines secondary data, comparative law methods and historic legal method gathered from library research, supplemented with primary data from field research. Research specification used in this study is analytics a descriptive and then the data is qualitatively analyzed.Based on the research results, the law protection gives a great contribution to plant variety inventor to the national agribusiness competitiveness improvement. The suitable strategy in developing the competiteveness in agribussines sector is through agribussines patnership contracts. Those are "Seeds Franchising" contract and "Inti Plasma" contract, as the management system of agribussines. Plant variety protection by Patent Law or PVT Law as an implementation of TRIPs can not be enforced by Indonesian breeders'. Patent Law can not accommodate many breeders' needs to protect their inventions. Another challenge to enforce plant protection through PVT Law as an effort to improve competitiveness of national agribusiness is legal aspect that PVT terms is not straight and clear and there are no awareness and understandable of plant variety existence as a part of Intellectual Property right has a contribution to economic development by Indonesian breeder's. A concrete step that must be taken into account is completed of PVT Law and socialization of PVT law. Intellectual property right law which more appropriate for Indonesian high competitive plant variety protection as an effort of Indonesian economic development is PVT Law as "single protection."

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.