Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Kelengkaan Dalam Keberlimpahan : Perspektif Ekologi Politik


Kelangkaan dalam keberlimpahan air merupakan fenomena paradoks yang umum terjadi di negara berkembang. Dalam hal ini, kelangkaan yang dimaksud adalah ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4538D4538Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4538
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kelangkaan dalam keberlimpahan air merupakan fenomena paradoks yang umum terjadi di negara berkembang. Dalam hal ini, kelangkaan yang dimaksud adalah sebuah kondisi yang relatif karena fenomena tersebut muncul akibat terjadinya ketidaksetaraan akses terhadap mata air. Penelaahan mengenai ketidaksetaraan akses dalam penelitian ini difokuskan pada kondisi perbedaan akses terhadap mata air antara masyarakat dan swasta. Masyarakat merupakan pihak yang mengalami kesulitan akses terhadap mata air, sedangkan pihak swasta dalam lokasi yang sama mampu memperoleh manfaat bahkan mampu memberikan keuntungan perusahaan. Penelitian ini menggunakan perspektif ekologi politik untuk memperoleh faktor-faktor penyebab terjadinya ketidaksetaraan akses terhadap mata air. Ekologi politik menyakini bahwa segala bentuk perubahan lingkungan yang menimbulkan konflik sosial bukan hanya disebabkan oleh faktor fisik tetapi disebabkan oleh faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya. Metoda campuran digunakan dalam penelitian ini dengan memasukan data kuantitatif ke dalam data kualitatif. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya ketidaksetaraan akses adalah intervensi dari pemodal terhadap kebijakan terkait pemanfaatan air; kolaborasi negara dan swasta atas penentuan alokasi pemanfaatan mata air; rendahnya partisipasi masyarakat dalam menentukan pola distribusi dan alokasi mata air; dan penempatan modal sebagai penentu akses terhadap perolehan air dalam mekanisme pasar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka alternatif solusinya adalah melakukan sinergitas pengelola sumber air di seluruh tingkatan dan melakukan rasionalisasi terhadap besaran nilai air baku yang selama ini terlalu rendah, penerbitan aturan teknis yang selaras dengan dengan aturan pokok (UUD) dan diimplementasikan secara utuh dan merata, melakukan valuasi ekonomi lingkungan atas eksploitasi yang terjadi dalam satu siklus tertutup dan memperhitungkan dampak sosial yang akan timbul atas berlakunya sebuah kebijakan. Dengan demikian, diharapkan terciptanya harmonisasi pembangunan melalui terciptanya keseimbangan ekologi, sosial dan ekonomi sehingga pemanfaat air memperoleh kesetaraan akses dan juga terwujudnya kelestarian dan keseimbangan lingkungan.

    Kata Kunci : ekologi politik, fenomena paradoks, akses air

    ABSTRACT
    Scarcity in the abundance is a common paradoxical phenomenon in developing countries. It indicates relative water scarcity conditions as a result of inequality access to water sources between the public and private sectors in one location. Here the public had difficulty access to the springs. On the other hand, private sector had access to the springs and able get some profit from it. Thus, the perspective of political ecology is used to obtain the factors that causing inequality access to springs water. Political ecology shows that all forms of environmental changes with social conflict are not only caused by physical factors. It was influenced by political, economic, social and cultural. With mixed method, this research finds four factors that causing of inequality access to water, such policy intervention related to water utilization by the investor; collaboration between state and private for determining allocation benefit of the springs; low public participation in determining patterns of water distribution and allocation; and acquisition of capital determines the access to water in the market mechanism. The alternative solution is needed to overcome these problems, such to make balance portion of utilizing water resources by increasing the water tax, technical rule should have the same vision with the main rule, count all of the environmental impact related to water exploitation with economic valuation as a loop cycle, and give some attention to social impact related to some policy. The solution expected to create harmony in country’s development so that all water users gain equal access to water and also to realize the environmental
    balance.

    Keywords: political ecology, paradoxical phenomenon, access to water
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi