Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Evaluasi Program Pengentasan Buta Aksara Di Kabupaten Lebak Pada Masyrakat Adat baduy Kabupaten Lebak Provinsi Banten


Masalah dalam penelitian ini adalah Evaluasi Program Pengentasan Buta Aksara di kabupaten Lebak pada Masyarakat Adat Baduy Kabupaten Lebak Provinsi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4551D4551Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4551
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Masalah dalam penelitian ini adalah Evaluasi Program Pengentasan Buta Aksara di kabupaten Lebak pada Masyarakat Adat Baduy Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Maksud penelitian ini untuk menelusuri, mengungkapkan fakta empirik, memahami proses dan mendeskripsikan permasalahan dan faktor-faktor penyebab belum terlaksananya Kebijakan Pengentasan Buta Aksara di Kabupaten Lebak, serta mendeskripsikan nilai dan manfaat kebijakan.
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana evaluasi program pengentasan buta aksara di Kabupaten Lebak pada masyarakat adat Baduy Kabupaten Lebak Provinsi Banten sebagai upaya untuk mengentaskan buta aksara yang ada di wilayah Kabupaten Lebak. Selain itu Maksud penelitian ini adalah juga untuk mengungkap makna, memahami serta memberi gambaran empirik tentang evaluasi program pengentasan buta aksara di Kabupaten Lebak pada masyarakat adat Baduy Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
    Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif, pemilihan informan dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kriteria evaluasi kebijakan menurut William N. Dunn, meliputi aspek efektifitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsifitas, dan ketepatan.
    Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi program pengentasan buta aksara di Kabupaten Lebak yang tertuang pada Perda (nomor 2 tahun 2010) tentang penyelenggaran pendidikan di Kabupaten Lebak belum terlaksana karena tidak ditunjang oleh Peraturan Bupati sebagai petunjuk operasional dalam pelaksanaan program pengentasan buta aksara ini. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penelitian tentang kurangnya sarana penyelanggara. Selanjutnya, pemangku kepentingan dalam program ini belum melaksanakan program pengentasan buta aksara secara terpadu di masyarakat adat Baduy hanya dengan alasan masyarakat Baduy dilarang untuk sekolah dan terkait aturan adat yang mengekang Baduy. Koordinasi dan komunikasi yang kurang antara instansi terkait karena belum didukung oleh aksesibilitas dan fasilitas, sehingga pelaksanaan program pengentasan buta aksara belum efektif terutama di masyarakat adat Baduy. Kebijakan diterbitkan melalui pemerintah daerah sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik hendaknya mencerminkan nilai keadilan dan pemerataan. Oleh karena itu evaluasi program dilakukan sangat ditentukan integritas serta memperhatikan kearifan lokal pada daerah yang masih kuat dalam memegang aturan adat istiadat mereka sehingga kebijakan akan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
    Temuan konsep baru dalam penelitian ini adalah kearifan lokal dan pendekatan secara adat istiadat menentukan kelanjutan hasil evaluasi program yang dilakukan.

    Kata kunci : Evaluasi, Kebijakan, dan Pengentasan Buta Aksara.

    ABSTRACT

    The main issue in this research is Illiteracy Eradication Programme Evaluation in Lebak Regency at Baduy Custom Community, Lebak Regency – Province of Banten. The reseach aimed to explain empirical facts, understand the process and describe problems and causal factors of unimplemented illiteracy Eradication in Lebak Regency. This research also describe values and policy benefit.
    Technically, this esearch aimed to explore how is Illiteracy Eradication Programme Evaluation in Lebak Regency programme evaluation at Baduy Custom Community, Lebak Regency – Province of Banten) as the effort to decline illetaracy rate, especially for custom community in Lebak Regency. Beside it, the research also aimed to give meaning, to undestand and to explain Illiteracy Eradication Programme Evaluation in Lebak Regency at Baduy Custom Community, Lebak Regency – Province of Banten.
    The reseach used qualitative approach by using informant by purpossive method. Data collected by indepth interview, observation, and documentary study. Data analysis in the reseach using Dunn’s policy evaluation criteria which consisit of : effectivity, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and appropriateness.
    The result shows that Illiteracy Eradication Programme Evaluation in Lebak Regency which based on Region Regulation Number 2 of 2010 about Education Development in Lebak Regency hasn’t been implemented because didn’t support by Bupati Regulation as the operational guidance in Illiteracy Eradication effort. This thing showed by research’s reseach of minimum supporting means.
    Furthermore, stakeholders in this programme hasn’t taken integrated implementation of illiteracy eradication as well, especially at Baduy community. The reason of stakeholders respond was assumption that Baduy community has the local wisdom that forma education is the forbidden thing. The policy released by region government as the responsibility form to public should be reflects equity and justice value. Therefore, program evaluation determined by integrity and concern to local wisdom which still hold based on local custom, so the policy will correspond with the ideal thing.
    New concept that taken by this research is local wisdom issue and custom approach to determine policy evaluation sustainability .

    Keywords : : Evaluation, Policy, Illiteracy Eradication.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi