Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Integrasi Politik Kaum Migran: Studi Tentang Akses Memperoleh Status Kewarganegaraan Migran Philippina Selatan Di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2010-2014


ABSTRAK
Beberapa wilayah kabupaten dan kota di Propinsi Sulawesi Utara menjadi
daerah tujuan dari migran yang berasal Philippina ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4558D4558Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4558
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Beberapa wilayah kabupaten dan kota di Propinsi Sulawesi Utara menjadi
    daerah tujuan dari migran yang berasal Philippina Selatan. Di Kabupaten Kepulauan
    Talaud, terdapat 321 migran asal Philippina Selatan yang sudah memperoleh status
    politik kewarganegaraan sebagai WNI melalui pemberian identitas kependudukan
    berupa KTP selang waktu 2010-2014. Penelitian ini mengkaji tentang bagaimanakah
    proses integrasi politik kaum migran Philippina Selatan di Kabupaten Kepulauan
    Talaud dalam memperoleh akses terhadap status kewarganegaraan sebagai WNI
    tahun 2010-2014.
    Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data
    dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan/dokumen.
    Informan penelitian ditentukan melalui purposive sampling dan snowball sampling
    yang dipilih dan ataupun didapati berdasarkan hasil observasi. Data dianalisis
    melalui tiga tahapan, yakni reading the transcript, categorizing and contextualizing.
    Hasil penelitian menunjukan bahwa proses integrasi politik kaum migran
    Philippina Selatan di Kabupaten Kepulauan Talaud dalam memperoleh akses
    terhadap status kewarganegaraan sebagai WNI tahun 2010-2014 dilakukan melalui
    dua cara. Pertama, bagi kaum migran Philipina Selatan yang memiliki ID Card
    sebagai orang Indonesia yang dikeluarkan oleh Consulate General of The Republic of
    Indonesia di Davao City, langsung diberikan akses untuk memperoleh status
    kewarganegaraan sebagai WNI, karena keabsahan dari ID Card itu sendiri yang
    menyatakan bahwa para migran Philippina Selatan tersebut sebagai orang Indonesia
    yang dikeluarkan oleh Consulate General of The Republic of Indonesia di Davao City
    ketika mereka masih tinggal di wilayah Philippina Selatan. Kedua, bagi kaum migran
    Philippina Selatan keturunan Sangir-Talaud yang tidak memiliki identitas atau ID
    Card sebagai orang Indonesia dan migran keturunan Philippina, tidak secara
    langsung diberikan akses untuk memperoleh status kewarganegaraan sebagai WNI,
    karena harus melalui beberapa pertimbangan, yaitu lama tinggal, memiliki tempat
    tinggal, berkeluarga, diterima oleh masyarakat, kepatuhan terhadap pemerintah.
    Penelitian ini mengkonfirmasikan bahwa teori keanggotaan sosial (theory of
    social membership) tidak sepenuhnya dapat menjelaskan kondisi di lapangan dalam
    hubungannya dengan akses untuk memperoleh status kewarganegaraan migran
    Philippina Selatan di Kabupaten Kepulauan Talaud karena teori ini hanya
    memasukan dua faktor yaitu memiliki tempat tinggal dan lama tinggal, sedangkan di
    lapangan ditemukan lima faktor yaitu memiliki tempat tinggal, lama tinggal,
    berkeluarga, diterima oleh masyarakat, dan kepatuhan terhadap pemerintah.
    Kata Kunci: integrasi politik, kewarganegaraan, migrasi penduduk

    ABSTRACT
    Some districts and municipalities in Province of North Sulawesi was the
    destination of migrants from Southern Philippines. In the District of Talaud Islands,
    there were 321 migrants from Southern Philippines who have obtained citizenship's
    status as Indonesian citizenship through providing the identity card of residence
    (KTP) in 2010-2014. This study will examine how is the process of political
    integration of Southern Philippines migrants in the District of Talaud Islands in
    gaining access to citizenship status as citizen of Indonesia in 2010-2014.
    This study uses a qualitative method. Data were collected through interview,
    observation, and literature/documentary study. The informants are determined
    through purposive sampling and snowball sampling were selected and found based
    on observation. Data were analyzed through three stages, namely reading the
    transcript, categorizing and contextualizing
    The results showed that the process of political integration of Southern
    Philippines migrants in the District of Talaud Islands in gaining access to citizenship
    status as citizen of Indonesia in 2010-2014 through two ways. First, for Southern
    Philippines migrants who have ID cards as Indonesians issued by the Consulate
    General of the Republic of Indonesia in Davao City, directly granted access to obtain
    citizenship status as WNI, because of the validity of the ID Card itself stating that
    these Southern Philippines migrants as Indonesians were issued by the Consulate
    General of The Republic of Indonesia in Davao City while they were still living in the
    Southern Philippines region. Second, for Southern Philippines migrants of
    descendants of Sangir-Talaud who have not an ID Card as Indonesian and migrants
    of descendants of the Philippines, not directly granted access to obtain citizenship
    status as WNI, because it must go through several considerations, namely length of
    stay, have a residence, have a family, accepted by the community, obedience to the
    government.
    This study confirms that the theory of social membership does not fully
    explain the conditions on the ground in relation to access to the status of citizenship
    of South Philippine migrants in the District of Talaud Islands because this theory
    only includes two factors, namely residence and length of stay, whereas in the field
    found five factors, namely residence, length of stay, family, accepted by the
    community, and compliance with the government.
    Keywords: political integration, citizenship, migration of the population
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi