Uji efektifitas dan evaluasi modul pelatihan "literacy development" terhadap peningkatan pengetahuan orang tua dari anak usia 4-6 tahun di TK negeri pembina sumedang
Effiana Dwi Rusmana. 190420070018. Uji Efektivitas dan Evaluasi Pelatihan "Literacy Development"
Terbadap Peningkatan Pengetabuan Orang Tua ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001110700188 155.646 rus u/R.19.114 Perpustakaan Pusat (REF.114) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 155.646 rus u/R.19.114Penerbit Magister Psikologi : Bandung., 2011 Deskripsi Fisik xiii, 149 hlm. ; il. ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 155.646 rus uTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Rusmana, Effiana Dwi -
Effiana Dwi Rusmana. 190420070018. Uji Efektivitas dan Evaluasi Pelatihan "Literacy Development"
Terbadap Peningkatan Pengetabuan Orang Tua Dari Anak Usia 4 - 6 Tabun di TK Negeri Pembina
Sumedang.
Penelitian ini dilaksanakan berawal dari penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya dan modul
yang telah disusun oleh Eva Fauzah mengenai Rancangan Pelatihan Literacy Development Dalam
Meningkatkan Pengetahuan Guru TK mengenai Perkembangan Membaca Anak Usia 4 - 6 Tahun. Aspek
membaca biasanya mulai dilatih secara intensif oleh guru ketika anak mulai memasuki sekolah, oleh karena
itu penting bagi guru TK untuk memiliki pengetahuan mengenai perkembangan membaca anak. Orang tua
yang juga sebagai faktor lingkungan, memiliki peran penting untuk membangun landasan dalam
perkembangan membaca anak. Penting bagi orang tua memiliki pengetahuan mengenai literacy development,
sehingga mereka bisa menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung perkembangan awal kemampuan
membaca anak dan memberikan proses pembelajaran baca yang sesuai pada anak.
Berdasarkan basil asesmen awal terhadap para orang tua anak usia 4 - 6 tahun, diperoleh data yang
sejalan dengan asesmen awal dalam penelitian Eva Fauzah. Para orang tua tidak mengetahui apa itu
perkembangan membaca; orang tua memiliki pengetahuan terbatas tentang ciri anak siap dilatih membaca
terbatas pada keterakian anak untuk melihat hump dan buku serta sudah lancar dalam berbicara; orang tua
tidak tabu pasti kapan anak sudah bisa dikenalkan dengan aktivitas membaca; anak usia 4 - 5 tahun
ditargetkan sudah hapal humf dan bisa menggabungkan 2 suku kata, dan anak usia 5 - 6 tahun hams sudah
lancar dalam membaca; pengajaran yang dilakukan oleh orang tua untuk mengembangkan kemampuan
membaca anak dilakukan secara monoton tanpa melibatkan indra anak secara aktif. Berdasarkan keselarasan
basil asesmen tersebut dan pentingnya orang tua memiliki pengetahuan mengenai literacy development, maka
peneliti tertarik untuk memberikan pelatihan literacy development menggunakan modul yang telah disusun
oJeh Eva Fauzah.
Penelitian ini menggunakan desain single group pretest - posttest untuk melihat peningkatan
pengetahuan orang tua mengenai perkembangan membaca anak usia 4 - 6 tahun. Subjek dalam penelitian ini
adalah 12 orang tua anak usia 4 - 6 tahun. Hasil uji statistik menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan
pengetahuan mengenai perkembangan membaca subyek secara signifikan setelah mengikuti pelatihan.
Keberhasilan dari proses belajar dalam situasi pelatihan difasilitasi oleh beberapa bagian spesifik dari
suatu program (Wills, 1993). Bagian spesifik dari program yang dimaksud dalam pelatihan ini adalah aspek
content dan delivery process dalam pelatihan literacy development. Terdapat 6 materi dari aspek content
dalam pelatihan yang 4 diantaranya sangat direkomendasikan untuk dipertahankan tanpa perlu melakukan
perbaikan pada contentnya, yaitu pada materi mengenai karakteristik anak usia 4 - 6 tahun, tahap
perkembangan membaca, ciri-ciri anak siap dilatih membaca, serta mengenalkan humf, fonem, dan kata. Satu
materi yang direkomendasikan untuk dipertahankan yaitu mengenai melatih kesiapan membaca anak. Dan
satu materi yang cukup di rekomendasikan untuk di pertahankan dan diperbaiki karena materinya terlihat
masih terlalu sulit untuk difaharni subjek yaitu materi mengenai pengertian dan proses membaca. Menurut
sebagian besar peserta , aspek delivery process pada tahapan pengecekan sebelum sesi dimulai, kedatangan
peserta, pengenalan sesi latihan, pertengahan sesi, dan penutupan sesi pelatihan sudah dilakukan dengan baik.
Dari hasil uji statistik yang dilakukan ditemukan bahwa aspek content memiliki pengaruh yang paling tinggi
bila dibandingkan dengan aspek delivery process terhadap peningkatan pengetahuan peserta mengenai
literacy development, yaitu content 54,4%, delivery process 14,2%, dan sisanya sebesar 31,4% dari faktor
faktor lain yang tidak diteliti. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa program pelatihan literacy
development ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai perkembangan membaca anak
usia 4 - 6 tahun. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.