Partisipasi Pesantren Dalam Pembangunan Masyarakat
ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji keterlibatan Pesantren Tarekat Tijaniyah dalam Pembangunan Masyarakat. Pertanyaan yang ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001120100273 301 Sud p/17.38 Perpustakaan Pusat (REF.17.38) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 301 Sud p/17.38Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2012 Deskripsi Fisik xii,;333 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 301 Sud pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Djodjo Sukardjo Sudana -
ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji keterlibatan Pesantren Tarekat Tijaniyah dalam Pembangunan Masyarakat. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan pandangan mengenai pembangunan dan nilai-nilai dan atau ajaran-ajaran (tradisi ke-Islam-an) yang di kembangkan serta ikhtiar yang dilakukan dalam rangka Pembangunan Masyarakat.
Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif Penentuan informan
dilakukan bertahap : Pertama, dengan cara informan's rating. Kedua, berdasarkan hasil yang diperoleh dari tahap pertama dilakukan pemilihan informan secara sengaja (purposif) sesuai dengan kategori yang diperlukan. Kalaupun ada data tambahan sesuai dengan keperluan sehingga informasinya berkembang dilakukan penelusuran dengan teknik bola salju (snowball technique). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, observasi partisipasi dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, bagi Pesantren Tarekat Tijaniyah kecenderungan pembangunan masyarakat tidak terlepas dan kewajiban untuk mengajak kepada kebaikan, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar. Karena itu "pembangunan manusia" merupakan prioritas utama, sebagai modal dasar bagi keberhasilan pembangunan itu sendiri. Sesuai dengan fungsi¬tugas dan kedudukannya dalam masyarakat, peranan Pesantren Tarekat Tijaniyah
terpusat pada usaha-usaha edukasi, demokratisasi, dan modernisasi sebagai realisasi dari kinerja mereka berupa iman, amal, dan da'wah.
Keterlibatan Pesantren Tarekat Tijaniyah dalam kegiatan pembangunan
"jalur bawah" relatif besar, bersifat lengkap, dilakukan dalam satuan-satuan sosial relatif kecil dan otonom, terutama dalam pembangunan sosial keagamaan. Sedangkan keterlibatannya dalam pembangunan "jalur atas" relatif kecil dan
parsial. Keadaan seperti itu berkaitan dengan aspek kultural maupun aspek struktural. Secara kultural pembangunan "jalur atas" dalam anggapan kalangan pesantren Tarekat Tijaniyah dipandang ,sebagai tugas utama pemerintah. Pandangan itu didasari patokan penilaian bahwa, Pembangunan adalah kewajiban kolektif (fardh kifayah) yang mengenal pembagian tugas dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan. Secara struktural mekanisme pembangunan "jalur atas" menempatkan pemerintah sebagai ''pengelola tunggal" sehingga kurang
memberikan kesempatan kepada pesantren Tarekat Tijaniyah terlibat secara penuh.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.