Text
Analisis Residu Formalin Dalam Buah Impor Di Pasar Modern Jatinangor Dengan Metode Nash
Formalin merupakan senyawa karsinogenik yang sering disalahgunakan sebagai pengawet makanan. Formalin merupakan bahan yang dilarang sebagai Bahan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01021151000021 Tersedia -
Perpustakaan Fakultas FarmasiJudul Seri -No. Panggil 3094Penerbit Fak. Farmasi Unpad : Sumedang., 2015 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 3094Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi NULLSubyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab NULL -
Formalin merupakan senyawa karsinogenik yang sering disalahgunakan sebagai pengawet makanan. Formalin merupakan bahan yang dilarang sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) di Indonesia. Sedangkan World Health Organization International Program on Chemical Safety (WHO IPCS, 2002) menyatakan bahwa konsentrasi toleransi formalin dalam ingested products adalah 2,6 ppm berdasarkan percobaan hewan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memeriksa adanya kandungan residu formalin dalam 10 sampel buah-buahan impor di Jatinangor. Sampel buah yang dipotong kecil-kecil direndam dalam aquades selama 5 jam untuk ekstraksi formalin. Uji kualitatif dilakukan dengan pereaksi Nash dan uji kuantitatif dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada 412 nm setelah sampel direaksikan dengan pereaksi Nash. Hasil menunjukkan ketiga sampel positif mengandung formalin dengan konsentrasi 0,9149; 1,0194 dan 1,4214 ppm. Hal ini tidak sesuai dengan persyaratan yang diatur oleh BPOM RI yang melarang penggunaan formalin dalam makanan. Namun, hasil tersebut memenuhi ketentuan WHO IPCS (2002) yang menyatakan bahwa konsentrasi toleransi formalin dalam ingested products adalah 2,6 ppm.
Kata kunci: Formalin, Buah-buahan impor, Metode Nash, Spektrofotometri UV-Vis -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.