Detail Cantuman

Image of Pembuatan silase campuran lumpur es krim dan onggok serta aplikasinya sebagai pakan dalam ransum domba

 

Pembuatan silase campuran lumpur es krim dan onggok serta aplikasinya sebagai pakan dalam ransum domba


PEMBUATAN SILASE CAMPURAN LUMPUR ES KRIM DAN
ONGGOK SERTA APLIKASINYA SEBAGAI PAKAN
DALAM RANSUM DOMBA (Ovis aries)

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010011407001636 Her p/R.20.6Perpustakaan Pusat (REF.20.6)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    636 Her p/R.20.6
    Penerbit magister peternakan Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 107 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    636 Her p/R.20.6
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • PEMBUATAN SILASE CAMPURAN LUMPUR ES KRIM DAN
    ONGGOK SERTA APLIKASINYA SEBAGAI PAKAN
    DALAM RANSUM DOMBA (Ovis aries)

    Oleh

    Ervi Herawati

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk membuat silase campuran lumpur es krim dan
    onggok (CLEO) serta aplikasinya sebagai pakan domba. Tahap 1 menetapkan
    perbandingan campuran lumpur es krim dan onggok yang menghasilkan silase
    paling baik dengan perbandingan 40: 60, 50:50, 60:40, 70:30, dan 80:20. Tahap 2,
    adalah melihat laju produksi asam laktat, laju perubahan kadar pH serta pengujian
    Enterobacteriaceae pada ensilase campuran lumpur es krim dan onggok terbaik
    pada Tahap 1. Terakhir, dilakukan uji biologis pada ran sum yang mengandung
    silase CLEO terbaik pada Tahap 1 terhadap perforrna domba dengan perlakuan PO
    (rumput 100%), PI (rumput 60%+40% konsentrat), P2 (rumput 60%+40%
    konsentrat yang mengandung 10% silase CLEO), P3 (rumput 60%+40%
    konsentrat yang mengandung 20% silase CLEO), dan P4 (rumput 60%+40%
    konsentrat yang mengandung 30% silase CLEO). Hasil penelitian menunjukkan
    bahwa perbandingan silase campuran lumpur es krim dan onggok (silase CLEO)
    pada perbandingan 50:50 menghasilkan kandungan asam laktat (1,22 %),
    kandungan NH3 (3,565 mM), dan kadar pH (4,09) yang tennasuk kedalam silase
    berkualitas baik. Produksi asam laktat membentuk kurva kuadratik dengan
    persamaan Y=I,143+0,032X-O,000656X2, dengan titik puncak pada hari ke-24
    serta memiliki nilai koefisien deterrninasi (1) 0,936 dengan standar error 0,0328.
    Perubahan kadar pH seiring dengan lama waktu juga membentuk persamaan
    kuadratik Y=4,1684-0,03078X+O,000823X2 dengan nilai deterrninasi (r2) dan
    standar error masing-masing sebesar 0,514 dan 0,086 serta nilai pH terendah
    diperoleh pada hari ke-22. Hubungan antara asam laktat dengan pH menghasilkan
    persamaan Y=4,757-O,563X dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,593. Jurnlah
    Enterobacteriaceae hari pertama proses ferrnentasi berjumlah rata-rata 5,065xl07,
    setelah terjadi proses ensilase selama 22 hari secara umum tidak menunjukan
    adanya bakteri tersebut. Domba yang diberi ransum perlakuan menunjukkan
    pengaruh yang nyata (P0,05)
    terhadap kecernaan bahan organik. Pertumbuhan bobot badan harian yang terbaik
    dihasilkan pada perlakuan P4 140,48 g/hari dengan konsumsi bahan kering
    767,97 g/hari, kecernaan bahan kering 60,42 %, kecernaan bahan organik 56,41
    %, dan konversi ransum 5,70. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
    perbandingan lumpur es krim dan onggok kering sebanyak 50 : 50 menghasilkan
    silase yang terbaik dan dapat dimanfaatkan dalam ransum domba sebanyak 30%
    dalam konsentrat pada perbandingan hijauan dan konsentrat sebesar 60:40 % atau
    setara dengan 6% penggunaan lmpur es krim dalam ransum.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi