Aktivitas dan mekanisme kerja proapoptosis senyawa sitotoksik daun puspa (schima wallichii korth.) terhadap sel kanker prostat LNCaP melalui jalur intrinsik dan ekstrinsik
ABSTRAK
Kanker prostat masih menjadi Inasalah kesehatan di Indonesia dan prevalensinya terus meningkat. Kanker prostat banyak diderita oleh ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001110100085 540 Hal a/R.14.13 Perpustakaan Pusat (REF.12.13) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 540 Hal a/R.14.13Penerbit Program Pasca Sarjana : Bandung., 2011 Deskripsi Fisik xviii,;133 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 540Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Halimah, Eli -
ABSTRAK
Kanker prostat masih menjadi Inasalah kesehatan di Indonesia dan prevalensinya terus meningkat. Kanker prostat banyak diderita oleh pria lanjut usia dan menyebabkan kematian. Adanya keterbatasan dan efek samping pengobatan secara medis, mendorong penderita kanker prostat mencoba terapi alternatif menggunakan bahan alam atau tanaman obat. Puspa (Schima wallichi Korth.) merupakan salah satu tanaman hutan tropis sekunder dan salah satu pakan primata yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antikanker. Penelitian sebelurnnya menunjukkan bahwa daun puspa mempunyai aktivitas menghambat pertumbuhan sel tumor yang diinduksi oleh virus Epstein-Barr, aktivitas antimutagenik terhadap mikronukleus, aktivitas antioksidan, dan dapat menghambat proliferasi set limfosit manusia. Pada penelitian ini dilakukan pencarian senyawa bioaktif sitotoksik dari daun puspa terhadap sel kanker prostat LNCaP dan penentuan mekanisme kerja proapoptosis atau kematian selnya, baik melalui jalur intrinsik maupun ekstrinsik. Tahapan kerja yang dilakukan meliputi pengujian sitotoksisitas ekstrak terhadap larva Artemia sauna yang merupakan shining awal untuk senyawa bioaktif sebagai antikanker, isolasi senyawa bioaktif secara kromatografi, pengujian sitotoksisitas senyawa bioaktif dengan metode MTT terhadap sel kanker prostat LNCaP, pengujian senyawa bioaktif terhadap konsentrasi PSA dengan metode ELISA, pengujian mekanisme kerja proapoptosis senyawa bioaktif yang dilakukan dengan metode Western Blotting, dan pengujian aktivitas antioksidan terhadap senyawa bioaktif dengan metode DPPH. Struktur kimia senyawa bioaktif atau isolat sitotoksik ditentukan dengan menggunakan metode spektroskopi (UV, IM, MS dan NMR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan data spektroskopi, senyawa bioaktif daun puspa diidentifikasi sebagai kaemferol-3-0-rarrmosida (5,7,4'-trihidroksi-3-(3- ramnosidaflavon). Hasil pengujian sitotoksik menunjukkan bahwa kaemferol-3-0-rarrmosida bersifat sitotoksik terhadap sel kanker prostat LNCaP dengan nilai KI50 sebesar 94 mg/mL (217 1AM), tetapi relatif kurang toksik terhadap sel normal CHEK-1. Hasil pengujian mekanisme proapoptosis senyawa bioaktif menunjukkan bahwa terjadi peningkatan protein-protein caspase, baik melalui jalur intrinsik (caspase-9), jalur ekstrinsik (caspase-8), eksekutor caspase (caspase-3), maupun degradasi DNA (PARP) yang menjadi petanda terjadinya apoptosis. Hal tersebut menunjukkan bahwa mekanisme kematian sel kanker prostat LNCaP oleh senyawa bioaktif daun puspa terjadi dengan mekanisme apoptosis baik melalui jalur intrinsik maupun jalur ekstrinsik. Selain itu, senyawa tersebut juga dapat menurunkan keganasan sel kanker prostat LNCaP dengan menurunkan konsentrasi PSA serta mempunyai aktivitas antioksidan.
Kata kunci : kanker prostat, kaemferol-3- 0-ramnosida, protein proapoptosis (caspase-3,8,9 dan PARP), jalur intrinsik, jalur ekstrinsik.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.