Detail Cantuman

Image of Pengaruh komunikasi pemasaran terpadu berbasis etika dalam menciptakan nilai pelanggan dan implikasinya terhadap loyalitas pelanggan susu formula bayi di Indonesia

 

Pengaruh komunikasi pemasaran terpadu berbasis etika dalam menciptakan nilai pelanggan dan implikasinya terhadap loyalitas pelanggan susu formula bayi di Indonesia


Bayi pada saat lahir akan membutuhkan air susu ibu (ASI) atau susu formula bayi.

Susu formula bayi (khusus untuk bayi mulai dari 0-1 ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120100022658.802 Nur p/R.12.296Perpustakaan Pusat (REF.12.296)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    658.802 Nur p/R.12.296
    Penerbit Program Doktor Ilmu Ekonomi Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv,;261 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    658.802 Nur p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Bayi pada saat lahir akan membutuhkan air susu ibu (ASI) atau susu formula bayi.

    Susu formula bayi (khusus untuk bayi mulai dari 0-1 tahun) merupakan industry yang
    menarik dan spesifik. Pertumbuhan yang tinggi dan karakteristik pemasaran produk yang
    harus mematuhi kode etik dari World Health Organization (WHO) dan Kepmenkes
    memberikan proteksi agar bayi mendapatkan ASI. Keputusan pemakaian susu formula
    bayi hanya boleh dilakukan oleh orang yang mengetahui kondisi kesehatan bayi yaitu
    tenaga kesehatan. WHO mengeluarkan kode etik pemasaran pengganti ASI, dan Menkes
    Republik Indonesia memperkuat dengan mengeluarkanKepmenkes 237/IV/MenkesI1997
    dan 450/IV/Menkes/ 2004. Persaingan yang tinggi memicu komunikasi pemasaran
    terpadu bersaing semakin ketat dengan kreatifitas dan tingkat komitmen yang berbeda­
    beda pada perusahaan didalam menyikapi "kode etika" yang mengatur. Hal ini menjadi
    tidak lebih baik karena kurang ada penegakan didalam etika dan adanya saling
    membutuhkan antara pelanggan/tenaga kesehatan sebagai rekomendator dan perusahaan.

    Penelitian dilakukan untuk mengkaji komunikasi pemasaran terpadu berbasis
    etika dalam menciptakan nilai pelanggan dan dampaknya pad a loyalitas pelanggan pada
    susu formula bayi di Indonesia. Survey dilakukan di Jakarta, Surabaya, Makassar dan
    sekitamya. Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan kajian tentang pengaruh
    komunikasi pemasaran terpadu berbasis etika dalam menciptakan nilai pelanggan dan
    dampaknya terhadap loyalitas pelanggan. Unit analisisnya adalah tenaga kesehatan yaitu
    dokter, dokter anak, bidan dan perawat.

    Metode penelitian dilakukan dengan wawancara ke pelaku industry untuk
    menggali kedalaman fenomena dalam industry dan dilakukan survey untuk mendapatkan
    data primer di tenaga kesehatan. Pengambilan sample dilakukan dengan random
    sampling dan stratified random sampling di Jakarta, Surabaya, Makassar dan sekitamya
    pada bidan, dokter, dokter anak dan perawat. Hasil pengumpulan data primer dikaji
    diolah menggunakan structural equation modeling (SEM) dengan Lisrel 8.70.

    Hasil kajian menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran terpadu berbasis etika
    menunjukkan pengaruh positif langsung yang signifikan pada nilai pelanggan dengan
    koefisien 0,912 (t hitung 10,29 ~ 1,96). Komunikasi pemasaran terpadu berbasis etika
    secara langsung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan
    (koefisien hanya 0.009 dan t hitung 0.041 :s 1,96). Pengaruh tidak langsung komunikasi
    pemasaran terpadu berbasis etika ke loyalitas pelanggan mempunyai koefisien tinggi
    0,849 dan secara keseluruhan mempunyai koefisien 0,858 dengan koefisien determinasi
    0,882 artinya variable komunikasi pemasran berbasis etika melalui nilai pelanggan
    mampu menjelaskan pengaruh pada variable loyalitas pelanggan sedangkan sisanya
    dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diukur dalam penelitian. Nilai pelanggan
    berpengaruh positif langsung secara significant terhadap loyalitas pelanggan dengan
    koefisien 0,931 (t hitung 4,075 ~ 1,96).
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi