Skripsi
Adaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Universitas Padjadjaran : Studi Kasus Mengenai Adaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Universitas Padjadjaran
ABSTRAK
Afifah Dwiandini. 210110150031. 2019. Adaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Universitas Padjadjaran ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan K1E0063 306.407 992 2 AFI a Perpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Karya Ilmiah K1E) Tersedia -
Perpustakaan Fakultas Ilmu KomunikasiJudul Seri -No. Panggil 306.407 992 2 AFI aPenerbit Fikom Unpad : Bandung., 2019 Deskripsi Fisik xiv, 173 hlm. : Ilus. ; 30 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 306.407 992 2 AFI aTipe Isi textTipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
ABSTRAK
Afifah Dwiandini. 210110150031. 2019. Adaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Universitas Padjadjaran (Studi Kasus mengenai Adaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Universitas Padjadjaran). Dr. Hj. Jenny Ratna Suminar, M.Si. Selaku dosen pembimbing utama dan Rachmaniar, S.Sos., M.I.Kom selaku dosen pendamping. Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Proses adaptasi komunikasi antarbudaya merupakan proses interaktif yang berkembang melalui kegiatan komunikasi individu pendatang dengan lingkungan sosial budayanya yang baru. Sebagai kaum pendatang, Populasi Mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Universitas Padjadjaran yang sedikit, membuat mereka menjadi kelompok minoritas yang harus beradaptasi diantara masyarakat multikultural. Tujuan penelitian ini 1.) Mengetahui proses adaptasi komunikasi antarbudaya yang dilakukan mahasiswa NTT di Universitas Padjadjaran, 2.) Alasan mahasiswa NTT melakukan adaptasi komunikasi antarbudaya. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Studi Kasus. Penelitian ini melibatkan 13 narasumber yang dipilih secara purposif berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi
Hasil penelitian menunjukan bahwa 1.) Proses adaptasi komunikasi antarbudaya yang dilalui mahasiswa NTT tidak diawali dengan tahap bulan madu namun mereka telah menemukan tahap frustasi di awal kemudian diikuti tahap penyesuaian ulang, dan yang terakhir adalah tahap resolusi. Dalam prosesnya, narasumber manghadapi culture shock dan hambatan. 2.) Adanya perbedaan budaya, bahasa, norma, dan perilaku yang membuat Mahasiswa NTT untuk melakukan adaptasi komunikasi antarbudaya di Jatinangor. Hal ini mereka lakukan untuk dapat diterima di lingkungan barunya dan untuk dapat menghindari kesalahpahaman yang dapat terjadi.
Kata Kunci : Adaptasi, Komunikasi Antarbudaya, Mahasiswa Nusa Tenggara
Timur
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.