Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] GAMBARAN RESILIENSI KOMUNITAS YANG TERDAMPAK BENCANA BANJIR DI DESA SUKAMANAH, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT"


"ABSTRAK

Bencana banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia. Terdapat
salah satu desa yang dikatakan paling ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19012022S3520S3520 Mil gPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (-)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3520 Mil g
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xiii., 179 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110170015
    Klasifikasi
    S3520 Mil g
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • "ABSTRAK

    Bencana banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia. Terdapat
    salah satu desa yang dikatakan paling parah terdampak banjir, yaitu Desa
    Sukamanah, daerah Rancaekek. Berdasarkan data awal, Desa Sukamanah setiap
    tahunnya terjadi banjir, dan didapatkan bahwa masyarakat yang paling terdampak
    banjir adalah masyarakat tani Desa Sukamanah yang merupakan suatu komunitas.
    Untuk mengatasi risiko dari bencana banjir, penting untuk melakukan
    pengembangan resiliensi komunitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
    mengetahui gambaran resiliensi komunitas pada masyarakat tani Desa Sukamanah
    terdampak banjir dalam menghadapi bencana banjir Desa Sukamanah yang dilihat
    dari kelima aspek resiliensi komunitas dari Novianty (2011), diantaranya
    pengetahuan komunitas, keterlibatan komunitas, kemampuan melakukan
    perubahan dan bangkit setelah bencana, kepercayaan terhadap pemerintah dan
    aparat desa, serta ketersediaan jaringan sosial.
    Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan perspektif
    kebencanaan dan komunitas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
    kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
    snowball sampling. Sebanyak 6 partisipan berpartisipasi dalam penelitian ini, yang
    terdiri dari buruh tani, pemilik lahan tani, dan pemilik usaha tani. Panduan
    wawancara dirancang dengan mengadaptasi alat ukur Novianty (2011) dan
    wawancara dilakukan secara online melalui telepon Whatsapp.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa bencana banjir sudah terjadi sejak tahun
    1980 dan berbagai dampak dirasakan oleh masyarakat tani. Resiliensi komunitas
    masyarakat tani Desa Sukamanah terlihat dari lima aspek resiliensi komunitas,
    diantaranya 1) memiliki pengetahuan kebencanaan banjir dan pengetahuan ekologi
    lokal, serta melakukan pertukaran informasi melalui berbagai sumber pengetahuan
    untuk memperoleh pengetahuan, 2) melakukan berbagai tindakan untuk merespon
    bencana banjir. Walaupun memiliki rasa kebersamaan yang kuat, tetapi keterlibatan
    komunitas masih kurang untuk menangani bencana banjir secara bersama, 3)
    masyarakat tani dapat bertani kembali dan mengatasi bencana banjir, namun belum
    dapat menanggulangi bencana banjir secara permanen, 4) masyarakat tani dirasa
    cukup percaya kepada pemerintah dan aparat desa, dan 5) masyarakat tani memiliki
    jaringan sosial untuk merespon dan pulih dari bencana banjir, serta sebagian mereka
    melakukan antisipasi ketika jaringan yang mereka miliki kurang memenuhi
    kebutuhan mereka. Terdapat temuan lainnya yaitu, resiliensi komunitas ditentukan
    oleh lapisan macrosystem dan dipengaruhi oleh religiusitas, banyaknya mengalami
    bencana banjir, usia, keberagaman mata pencaharian dan sumber pendapatan, serta
    budaya.
    Kata kunci: bencana banjir, resiliensi komunitas, masyarakat tani, kualitatif"
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi