Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] SOCIAL SUPPORT SEBAGAI MODERATOR HUBUNGAN GRATITUDE DENGAN SELF-ESTEEM PADA REMAJA YANG MENGALAMI PARENTAL DIVORCE"


"ABSTRAK

Rasa syukur merupakan emosi moral positif yang diekspresikan oleh
individu ketika memperoleh sesuatu baik dari ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19012022S3537S3537 Cin sPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (-)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3537 Cin s
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xiv., 91 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110180086
    Klasifikasi
    S3537 Cin s
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • "ABSTRAK

    Rasa syukur merupakan emosi moral positif yang diekspresikan oleh
    individu ketika memperoleh sesuatu baik dari manusia, Tuhan, maupun alam
    semesta. Dengan adanya emosi moral positif yang muncul dalam diri individu,
    individu tersebut akan merasa dirinya berharga dan mengevaluasi diri secara
    positif atau yang biasa disebut sebagai self-esteem. Hubungan rasa syukur dan
    rasa keberhargaan diri ini diperkuat oleh dukungan sosial yang diberikan dari
    lingkungan sekitar, baik dari teman (peers), keluarga (family), orang lain yang
    berpengaruh (significant others). Remaja yang mengalami perceraian akan
    mengalami kesulitan dalam beradaptasi, menunjukkan masalah eksternal maupun
    internal, serta memiliki hubungan yang kurang intim dengan orang lain. Rasa
    syukur dan dukungan sosial yang merupakan konstruk positif, diharapkan dapat
    membantu remaja dalam membentuk representasi diri yang positif. Penelitian ini
    bertujuan untuk mengetahui peran dukungan sosial sebagai moderator terhadap
    hubungan rasa syukur dengan rasa keberhargaan diri pada remaja yang mengalami
    perceraian orang tua.
    Rancangan penelitian ini adalah rancangan non-eksperimental dengan
    pendekatan kuantitatif serta menggunakan metode korelasional. Sampel penelitian
    (n = 92) merupakan remaja berusia 12-21 tahun yang pernah atau sedang
    mengalami perceraian orang tua. Penelitian ini menggunakan 3 alat ukur yaitu
    SBI, MSPSS, dan CSEI dengan pengambilan data secara online melalui pengisian
    google form. Uji analisis regresi dan moderated regression analysis (MRA)
    digunakan untuk mengetahui peran dukungan sosial sebagai moderator. Hasil
    menunjukkan bahwa dukungan sosial tidak berperan sebagai moderator terhadap
    hubungan antara rasa syukur dengan rasa keberhargaan diri pada remaja yang
    mengalami perceraian orang tua. Namun, hasil analisis berdasarkan dimensi
    dukungan sosial menunjukkan bahwa dukungan yang diberikan oleh orang tua
    dapat memoderatori hubungan antara rasa syukur dengan rasa keberhargaan diri
    pada remaja yang mengalami perceraian orang tua. Selain itu, rasa syukur
    memberikan pengaruh sebesar 59% terhadap rasa keberhargaan diri pada remaja
    yang memiliki perasaan positif terhadap kehidupan yang dimiliki dengan adanya
    perasaan puas (sense of abudance) serta perasaan bahagia atas keadaan diri.
    Kata Kunci : rasa syukur, keberhargaan diri, dukungan sosial, remaja, perceraian
    orang tua"
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi