Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] PERAN SELF-COMPASSION SEBAGAI MEDIATOR DALAM HUBUNGAN SELF-ORIENTED PERFECTIONISM DAN EMOTIONAL WELL-BEING PADA MAHASISWA HIGH ABILITY


"ABSTRAK

Mahasiswa high ability memiliki keunggulan tersendiri dari mahasiswa
lain pada umumnya. Mereka memiliki kemampuan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19012022S3557S3557 Tia pPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (-)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3557 Tia p
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xvi., 131 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110180021
    Klasifikasi
    S3557 Tia p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • "ABSTRAK

    Mahasiswa high ability memiliki keunggulan tersendiri dari mahasiswa
    lain pada umumnya. Mereka memiliki kemampuan kognitif yang lebih unggul,
    memiliki motivasi belajar yang tinggi, persepsi akademik yang baik dan
    perfeksionis. Perfeksionisme yang dimiliki mahasiswa high ability lebih dominan
    pada self-oriented perfectionism. SOP pada mahasiswa high ability kemudian
    semakin tinggi dengan adanya situasi penuh tekanan, yaitu pandemi covid-19
    sehingga memunculkan respon-respon emosi negatif seperti marah, kecewa, dan
    menyalahkan diri sendiri ketika tidak dapat mencapai tujuan yang telah
    ditetapkan. Hal tersebut dapat mempengaruhi emotional well-being mahasiswa.
    Emotional well-being terbagi menjadi dua dimensi yaitu afek positif dan afek
    negatif. Dalam hubungan SOP dan EWB tersebut terdapat faktor lain yang dapat
    berpengaruh yaitu self-compassion. Self-compassion merupakan sikap positif
    terhadap diri sendiri yang ditandai dengan menerima dan menghargai diri sendiri
    dalam keadan sulit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

    apakah terdapat peran self-compassion sebagai mediator dalam hubungan self-
    oriented perfectionism dan emotional well-being. Penelitian ini menggunakan

    rancangan kuantitatif non-eksperimental. Pengambilan sampel dalam penelitian
    ini dilakukan dengan teknik convenience sampling. Responden berjumlah 254
    orang mahasiswa yang memiliki IPK diatas 3,50. Alat ukur yang digunakan dalam
    penelitian ini adalah Scale of Positive and Negative Experience (SPANE, Diener,
    at. all 2009), Hewitt–Flett Multidimensional Perfectionism Scale (HMPS, Hewitt
    & Flett, 1990), Self-compassion Scale (SCS, Neff, 2003). Selanjutnya data diolah
    dengan melakukan analisis pada SPSS versi 22 dan Structural Equation Model
    (SEM) dengan menggunakan SmartPLS 3. Hasil dari penelitian ini menunjukan

    tidak terdapat peran self-compassion sebagai mediator dalam hubungan self-
    oriented perfectionism dan emotional well-being.

    Kata Kunci : Self-oriented Perfectionism, Emotional Well-being, Self-compassion,
    Mahasiswa high ability, Mediator. Afek Positif, Afek Negatif"
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi