Text
[SKRIPSI] GAMBARAN RESILIENSI AKADEMIK DAN FAKTOR-FAKTORNYA PADA SISWA SMK NEGERI DI KOTA TASIKMALAYA
"Siswa SMK mengalami beragam kesulitan yang berasal dari aspek personal,
latar belakang keluarga, maupun akademik di sekolah. Resiliensi ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 19012022S3567 S3567 Cuc g Perpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (-) Tersedia -
Perpustakaan Fakultas PsikologiJudul Seri -No. Panggil S3567 Cuc gPenerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor., 2022 Deskripsi Fisik xi., 161 hlm.: ill.; 30 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 190110180050Klasifikasi S3567 Cuc gTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik SKRIPSIPernyataan Tanggungjawab CUCU TAQYAH -
"Siswa SMK mengalami beragam kesulitan yang berasal dari aspek personal,
latar belakang keluarga, maupun akademik di sekolah. Resiliensi akademik
merupakan salah satu atribut psikologis penting yang perlu ditumbuhkan dalam diri
siswa SMK untuk membantu mereka mampu merespons kesulitan tersebut secara
adaptif. Resiliensi akademik dapat mencegah atau mengurangi hasil negatif yang
ditimbulkan dari beragam kesulitan yang dihadapi siswa SMK, bahkan mendorong
ke arah perkembangan positif. Resiliensi akademik adalah proses dinamis yang
dipengaruhi oleh interaksi faktor risiko, faktor protektif, dan pertimbangan
kontekstual yang unik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran resiliensi akademik siswa SMK dan faktor-faktor yang memengaruhinya
dari level individu, keluarga, dan komunitas, serta faktor kontekstual yang perlu
dipertimbangkan.
Partisipan penelitian ini adalah 284 siswa SMK Negeri di Kota
Tasikmalaya, yang dipilih berdasarkan teknik multistage random sampling. Teori
yang digunakan adalah Resiliensi Akademik oleh Cassidy, yang memandang
resiliensi akademik sebagai respons berupa reaksi kognitif-afektif dan perilaku
siswa yang adaptif dalam menghadapi kesulitan akademik. Alat ukur yang
digunakan adalah Academic Resilience Scale (ARS-30) yang telah diadaptasi oleh
peneliti ke dalam Bahasa Indonesia, dan disebar dalam bentuk kuesioner daring.
Data dianalisis dengan statistik deskriptif, uji Mann-Whitney, dan analisis tematik
menggunakan SPSS versi 22 dan NVivo versi 11.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resiliensi akademik siswa SMK
rata-rata berada pada kategori cukup rendah (M = 123,69; SD = 11,15). Faktor
risiko di level individu yang menghambat adalah kelemahan diri yang terkait atribut
psikologis dan sifat personal, serta persepsi sulit terhadap tugas. Faktor protektif di
level individu yang membantu adalah kemampuan merefleksikan kekuatan dan
kelemahan diri, serta kekuatan karakter yang menjadi kecenderungan berpikir,
merasa, dan berperilaku. Faktor risiko di level keluarga yang menghambat adalah
kurangnya dukungan orang tua, ketidakutuhan keluarga, tekanan akademik orang
tua, status sosioekonomi yang rendah, dan lingkungan rumah yang kacau. Faktor
protektif di level keluarga yang membantu adalah harapan orang tua, keterlibatan
keluarga di rumah, dukungan otonomi orang tua, dan dukungan sosial dari keluarga.
Faktor risiko di level komunitas yang menghambat adalah persepsi negatif terhadap
iklim sekolah. Faktor protektif di level komunitas yang membantu adalah dukungan
sosial di sekolah, keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan figur teladan.
Selain itu, aspek demografis seperti jenis kelamin, agama, nilai-nilai etnis, fasilitas
belajar, dan domisili menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.
Kata Kunci:
Resiliensi Akademik; Faktor Risiko; Faktor Protektif; Pertimbangan; Siswa SMK"
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.