Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] HUBUNGAN SUBJECTIVE WELL-BEING IN SCHOOL DENGAN SCHOOL CONNECTEDNESS SISWA SMA NEGERI "X" DI MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH


"Penerapan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai dampak
dari pandemi Covid-19 tentu tidak mudah dan menuntut adanya adaptasi,

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19012022S3571S3571 Vio hPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (-)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3571 Vio h
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xii., 143 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110180153
    Klasifikasi
    S3571 Vio h
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • "Penerapan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai dampak
    dari pandemi Covid-19 tentu tidak mudah dan menuntut adanya adaptasi,
    terutama pada siswa sebagai pelaku utama. Saat menjalani PJJ, siswa menemui
    kondisi pembelajaran yang baru dan juga menemui banyak kendala. Hal ini dapat
    menjadi potential stressor bagi siswa, yang nantinya dapat berdampak pada
    subjective well-being mereka di sekolah. Terutama pada siswa SMA yang berada
    pada rentang usia remaja, subjective well-being ini menjadi hal yang penting
    karena remaja memiliki kondisi emosi yang cenderung tidak stabil. Beberapa
    penelitian telah menemukan bahwa school connectedness dapat menjadi
    protective factors bagi perkembangan siswa, yang nantinya memberikan
    well-being yang lebih baik pula pada siswa. Penelitian ini berusaha
    menggambarkan hubungan antara subjective well-being in school dengan school
    connectedness pada siswa SMA yang menjalani PJJ sejak tahun pertama sekolah.
    Penelitian ini menggunakan rancangan non-eksperimental kuantitatif
    dengan metode korelasi. Teknik sampling yang digunakan berupa convenience
    sampling. Diperoleh sampel sebanyak 100 siswa kelas XI (11) di SMA Negeri
    “X” Bandung yang menjalani PJJ sejak tahun pertama sekolah di SMA. Data
    penelitian diperoleh melalui alat ukur adaptasi dari Measurement of School
    Connectedness (MOSC) dan Brief Adolescents’ Subjective Well-being in School
    Scale (BASWBSS) dengan cara menyebarkan kuesioner secara daring. Analisis
    data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman’s rho.
    Hasil penelitian ini menemukan siswa memiliki school connectedness dan
    subjective well-being yang baik di masa PJJ. Ditemukan pula bahwa subjective
    well-being dan school connectedness memiliki hubungan yang positif (r = 0.541;
    p = 0.000). Seluruh dimensi subjective well-being juga memiliki hubungan positif
    dengan school connectedness. Subjective well-being juga memiliki hubungan
    positif dengan seluruh school connectedness, dengan korelasi paling tinggi yaitu
    dengan belonging diantara dimensi lainnya. Penelitian ini memberikan
    kesimpulan bahwa school connectedness menjadi aspek yang krusial untuk
    dibangun saat PJJ, dimana siswa dengan school connectedness yang baik
    cenderung memiliki subjective well-being yang baik pula. Limitasi dan saran
    penelitian disertakan.
    Kata Kunci: Subjective Well-being in School, School Connectedness,
    Pembelajaran Jarak Jauh, Siswa SMA"
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi