Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[TESIS] HUBUNGAN MINDFULNESS DENGAN SUBJECTIVE WELLBEING DENGAN MEDIASI REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA


Hubungan Mindfulness dengan Subjective Well-Being dengan
Mediasi Regulasi Emosi Pada Mahasiswa
Mahasiswa merupakan kelompok yang rentan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19042022T0779T0779 Nad hPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (Rak Tesis)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T0779 Nad h
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xiv., 127 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190420190031
    Klasifikasi
    T0779 Nad h
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    TESIS
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Hubungan Mindfulness dengan Subjective Well-Being dengan
    Mediasi Regulasi Emosi Pada Mahasiswa
    Mahasiswa merupakan kelompok yang rentan terhadap perubahan
    subjective well-being. Mindfulness pada mahasiswa dapat membantu mereka
    dalam menghadapi berbagai kesulitan selama masa perkuliahan. Berbagai
    penelitian terkait mindfulness menunjukkan bahwa mindfulness dapat
    meningkatkan subjective well-being. Meskipun begitu, masih diperlukan
    penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan pengaruh mindfulness terhadap
    subjective well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peran strategi
    regulasi emosi sebagai mediator dalam pengaruh mindfulness terhadap subjective
    well-being pada mahasiswa. Penelitian dilakukan pada 410 mahasiswa jenjang
    sarjana (18-25 tahun). Pengambilan data dilakukan dengan melakukan
    penjaringan data kuesioner secara daring. Trait mindfulness diukur dengan Five
    Facet of Mindfulness Questionnaire (Baer et al., 2006), strategi regulasi emosi
    yang terdiri dari cognitive reappraisal dan expressive suppression diukur dengan
    Emotion Regulation Questionnaire (Gross & John, 2003), dan subjective wellbeing diukur dengan Satisfaction with Life Scale (Diener, 1985) dan Positive and
    Negative Affect Scale (Watson, 1988). Pengujian mediasi dilakukan dengan
    bantuan SmartPLS 3.0 (Ringle et al., 2015). Berdasarkan hasil pengujian,
    ditemukan bahwa terdapat peran mediasi strategi regulasi emosi dalam pengaruh
    mindfulness terhadap subjective well-being. Cognitive reappraisal memiliki peran
    mediasi dalam pengaruh observation dan nonreactivity terhadap kepuasan hidup
    dan pengalaman afek positif (ß = 0,029, p < 0,05, CI [0,007 , 0,057], ß = 0,029, p
    < 0,05, CI [0,006 , 0,059]). Sementara itu, tidak ditemukan peran mediasi
    expressive suppression dalam pengaruh mindfulness terhadap subjective wellbeing. Selain itu, ditemukan pengaruh langsung dari dimensi-dimensi mindfulness
    (description, act with awareness, nonjudging, nonreactivity) terhadap aspek-aspek
    subjective well-being (kepuasan hidup, pengalaman afek positif, dan pengalaman
    afek negatif). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh mindfulness
    terhadap subjective well-being, baik melalui cognitive reappraisal maupun secara
    langsung. Semakin tinggi tingkat mindfulness yang dimiliki mahasiswa, maka
    semakin tinggi penggunaan cognitive reappraisal, yang berdampak pada semakin
    tingginya subjective well-being pada mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa
    cognitive reappraisal sebagai strategi regulasi emosi dapat menjelaskan
    bagaimana mindfulness berkontribusi dalam meningkatkan subjective well-being
    pada mahasiswa.
    Kata Kunci: mindfulness, regulasi emosi, subjective well-being, mediasi,
    mahasiswa
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi