Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] HUBUNGAN ANTARA PARENTAL DIFFERENTIAL TREATMENT DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA AWAL


Selama masa perkembangannya, remaja tidak lepas dari pengaruh keluarga,
termasuk pengasuhan orang tua. Dalam keluarga dengan lebih dari satu ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19012023S3757S3757 Sek hPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (Rak Skripsi)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3757 Sek h
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xii., 151 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110180150
    Klasifikasi
    S3757 Sek h
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Selama masa perkembangannya, remaja tidak lepas dari pengaruh keluarga,
    termasuk pengasuhan orang tua. Dalam keluarga dengan lebih dari satu anak,
    pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua bisa jadi berbeda pada tiap anaknya,
    yang disebut dengan parental differential treatment. Berdasarkan penelitianpenelitian sebelumnya, adanya parental differential treatment dapat memiliki
    dampak pada remaja. Konsekuensi positif dapat muncul apabila remaja menerima
    perlakuan yang lebih menyenangkan dari orang tua dibandingkan saudara
    kandungnya, tetapi konsekuensi negatif juga dapat muncul apabila remaja
    menerima perlakuan yang kurang menyenangkan. Penelitian ini mengkaji
    hubungan antara parental differential treatment dengan subjective well-being pada
    remaja awal. Menggunakan convenience sampling, sebanyak 95 remaja awal
    berusia 12-14 tahun (M = 12.6) berpartisipasi pada penelitian ini (46 laki-laki, 49
    perempuan) dengan mengisi alat ukur Sibling Inventory of Differential Experience
    (Daniels & Plomin, 1985) serta Satisfaction with Life Scale dan Scale of Positive
    and Negative Experience (Diener dkk., 2009). Berdasarkan uji korelasi, ditemukan
    bahwa hanya maternal differential affection yang memiliki hubungan positif
    dengan kepuasan hidup (rs = 0.206, p = 0.045) dan afek positif (rs = 0.219, p =
    0.033), namun tidak berhubungan dengan afek negatif. Semakin banyak individu
    merasakan afeksi dari ibu dibandingkan saudara kandungnya, maka kepuasan hidup
    dan perasaan positif individu akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Dimensi
    parental differential treament lain seperti paternal differential affection, maternal
    differential control, serta paternal differential control diketahui tidak berhubungan
    dengan subjective well-being. Hasil dari data penunjang mengindikasikan adanya
    faktor lain yang dapat memengaruhi persepsi remaja mengenai parental differential
    treatment, seperti persepsi mengenai keadilan dan nilai budaya kolektivis yang
    lebih mementingkan hubungan baik dengan keluarga. Dibutuhkan penelitian lebih
    lanjut untuk mengelaborasi peran faktor-faktor tersebut terhadap parental
    differential treatment dan subjective well-being.

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi