Skripsi
Islamic Branding Pada Akun Instagram Fintech Lending Syariah di Indonesia
ABSTRAK
Fikri Arman, 210510160002, 2020. “Islamic Branding pada Akun Instagram Fintech Lending Syariah di ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan K1C 0959 006.754.07 Man i Perpustakaan FIKOM UNPAD (Prodi Mankom) Tersedia -
Perpustakaan Fakultas Ilmu KomunikasiJudul Seri -No. Panggil 006.754.07 Man iPenerbit Fikom Unpad : Bandung., 2020 Deskripsi Fisik XXI, 222 hlm.;ilus'; 21x30 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 006.754.07 Man iTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
ABSTRAK
Fikri Arman, 210510160002, 2020. “Islamic Branding pada Akun Instagram Fintech Lending Syariah di Indonesia”. Dr. Atwar Bajari M.Si sebagai pembimbing utama dan Detta Rahmawan, S.I.Kom, M.A sebagai pembimbing pendamping. Program studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Islamic branding pada akun Instagram fintech lending syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori Islamic branding yang dicetuskan oleh Ahmad Baker Alserhan dan teori kebudayaan partisipatoris yang dikembangkan oleh Henry Jenkins. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan bantuan website exportcomments.com untuk menarik data pada kolom komentar dan takarir (caption) pada akun Instagram fintech lending syariah. Data dianalisis menggunakan piranti lunak Nvivo12 tahun 2020.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap pengelola akun memiliki tujuan yang sama yaitu membangun citra dan menjalin relasi dengan audiens namun, memiliki cara yang berbeda untuk mengelola dan memproduksi konten terutama pada tahap pengelolaan konten. Aspek visual dalam Islamic branding yang dibangun oleh pengelola akun digambarkan melalui aspek simbol, warna, dan typeface. Aspek verbal dalam Islamic branding pada laman akun memiliki beberapa kata kunci yang sering muncul dan berasosiasi dengan brand seperti kata riba, syariah, investasi, dan lain-lain. Respon audiens menunjukkan bahwa audiens memiliki beberapa tipe konten yang cenderung disukai seperti konten yang bersifat edukatif, menjanjikan hadiah, ringan, dan terkait produk. Audiens juga memiliki beberapa topik yang sering dibahas seperti diskusi mengenai legalitas produk, riba, X.Bank Indonesia, sistem bisnis, dan ucapan dukungan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Islamic branding pada akun Instagram fintech lending syariah terbangun karena adanya peran aktif dari pengelola dan audiens yang saling berinteraksi pada laman profil dan subjek penelitian ini telah memenuhi kriteria Islamic branding dan tergolong ke dalam true Islamic brand.
Kata Kunci: Etnografi virtual, Islamic branding, fintech lending syariah
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.