Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Peran Indiskop dalam Teraktualisasinya Fungsi Edukasi Komunikasi Massa


ABSTRAK
Jalu Wisesa. 210410160068. 2020. Peran Indiskop dalam Teraktualisasinya Fungsi Edukasi Komunikasi Massa. Pembimbing utama Dr. Aceng ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    K1F 014302.230.7 Esa pPerpustakaan FIKOM UNPAD (Prodi TV dan Film)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Komunikasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    -
    Penerbit Fikom - Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv,285 hlm.;ilus'; 21x30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Jalu Wisesa. 210410160068. 2020. Peran Indiskop dalam Teraktualisasinya Fungsi Edukasi Komunikasi Massa. Pembimbing utama Dr. Aceng Abdullah, M.Si. Pembimbing Pendamping Dr. Ilham Gemiharto, S.Sos., M.Si. Program Studi Televisi dan Film. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran.
    Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana peran dari Indiskop, sebagai sebuah eksebitor film dalam melaksanakan proses edukasi terhadap khalayak. Indiskop merupakan sebuah ruang eksebisi film komersil yang memfokuskan diri dalam proses edukasi terkait film. Penelitian ini akan membahas proses yang dijalankan oleh Indiskop dalam merencanakan program, hingga program tersebut dapat dilaksanakan. Juga bagaimana pemahaman yang ada terhadap konsep edukasi bagi industri film, serta proses pendekatan yang dilakukan. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan meliputi wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka.
    Dari penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa edukasi merupakan hal yang dibutuhkan dalam industri film di Indonesia untuk membentuk khalayak yang ramah dengan film. Dalam operasionalnya, Indiskop menurunkan konsep edukasi menjadi bentuk program tayangan dan non-tayangan. Dalam perancangannya, meliputi pemilihan tema, seleksi film, memperoleh film, penyusunan tayangan film, penyusunan strategi komunikasi, dan publikasi program. Dan dalam pelaksanaannya mereka menemui berbagai hambatan yang terbagi menjadi hambatan yang berkaitan dengan program, khalayak, serta dukungan.


    Kata kunci: Bioskop rakyat, edusinema, edukasi, ruang eksebisi film.

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi