Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T136- Efektivitas Biaya Terapi Standar dan Terapi Dengan Tambahan Obat Herbal Terstandar Pada Pengobatan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Zainal Arifin; Dr. Tiana Milanda, M.Si; Auliya A. Suwantika, Ph.D)


Demam berdarah dengue (DBD) adalah jenis penyakit endemis di Indonesia. Data yang didapatkan dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20180254T136Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T136
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T136
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Demam berdarah dengue (DBD) adalah jenis penyakit endemis di Indonesia. Data yang didapatkan dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan menyebutkan pada tahun 2009 terdapat 29 kasus per 100.000 penduduk. Di Tanah Bumbu, pada tahun 2015 dan 2016 masing-masing dilaporkan terdapat 72 dan 59 kasus DBD dengan 1 orang menininggal dunia. Penanganan DBD selama ini bersifat suportif dan simtomatik menggunakan tata laksana pengobatan DBD sesuai standar WHO. Sejumlah penelitian menunjukkan dapat diberikannya obat herbal tertentu dalam pngobatan DBD di samping pengobatan standar. Pengobatan DBD menggunakan obat herbal terstandar (OHT) telah lama digunakan sebagai tambahan terapi pasien DBD yang dirawat di Puskesmas Simpang Empat Tanah Bumbu. Penelitian tentang efektivitas-biaya diperlukan untuk mendapatkan gambaran tentang efektivitas dan biaya pengobatan DBD dengan tambahan OHT. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Pengambilan data dilakukan scara retrospektif yang berasal dari data rekam medik pasien DBD. Subyek penelitian adalah rekam medik pasien yang terdiagnosis DBD pada tahun 2015-2016. Dalam penelitian ini dilakukan analisis efektivitas biaya dan analisis sensitivtas efektivitas biaya untuk menetapkan parameter yang paling mempengaruhi efektivitas biaya. Nilai ACER tahun 2015 pengobatan DBD standar adalah Rp. 37.159 per kenaikan 1000 trombosit/mm3, sedangkan pengobatan DBD standar dengan tambahan OHT adalah 30.610 per kenaikan 1000 trombosit/mm3, dan nilai ICER nya adalah Rp. 18.661 per 1000 kenaikan trombosit/mm3. Nilai ACER tahun 2016 pengobatan DBD standar adalah Rp. 40.650 per kenaikan 1000 trombosit/mm3, sedangkan pengobatan DBD standar dengan tambahan OHT adalah Rp. 34.680 per kenaikan 1000 trombosit/mm3, dan nilai ICER nya adalah Rp. 21.500 per 1000 kenaikan trombosit/mm3. Analisis sensitivitas menunjukkan, pada tahun 2015 dan 2016 faktor yang paling mempengaruhi efektivitas biaya pengobatan adalah biaya obat dan nilai klinis (efektivitas). Dari hasil peneltian disimpulkan pengobatan DBD standar dengan tambahan OHT lebih cost-effective dibandingkan pengobatan standar.

    Kata Kunci : Analisis Efektivitas Biaya, Demam Berdarah Dengue
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi