Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3839- Peningkatan Laju Disolusi Glibenklamid Dengan Teknik Dispersi Padat Menggunakan Polimer HPMC dan PVP K30 (Denia Septy Riyandi; Arif Budiman, M.Si; Dr. Iyan Sopyan, M.Si)


Glibenklamid merupakan antihiperglikemik oral yang termasuk kedalam golongan II dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS). Kelarutan suatu ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201900343839Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3839
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3839
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Glibenklamid merupakan antihiperglikemik oral yang termasuk kedalam golongan II dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS). Kelarutan suatu obat berkaitan dengan bioavailabilitasnya, pada umumnya obat dengan kelarutan yang rendah akan memiliki bioavailabilitas yang rendah pula. Kelarutan glibenklamid yang rendah dalam air menyebabkan bioavailabilitas oralnya hanya sebesar 40-45%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formula dispersi padat yang mampu meningkatkan laju disolusi glibenklamid berdasarkan metode pengujian pengujian kelarutan jenuh, uji disolusi, serta karakterisasi IR, DSC, XRD dan SEM. Hasil pengujian kelarutan diketahui bahwa formula dispersi padat yang memiliki peningkatan kelarutan terbesar adalah formula 19 dengan peningkatan kelarutan sebesar 20x dibandingkan dengan glibenklamid murni. % terdisolusi formula 19 pada waktu 60 menit adalah sebesar 92 ± 3,34% dibandingkan dengan glibenklamid murni sebesar 19,9 ± 1,19%. Hasil analisis difraksi sinar X menunjukkan adanya penurunan kristalinitas glibenklamid, hasil analisis DSC menunjukkan adanya penurunan titik leleh, hasil karakterisasi menggunakan spektrofotometri infra merah menunjukkan tidak adanya gugus fungsi baru, dan hasil karakterisasi menggunakan scanning electron microscope menunjukkan adanya perubahan morfologi partikel menjadi lebih irreguler.
    Kata kunci : Laju Disolusi, Glibenklamid, Dispersi Padat, HPMC, PVP.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi