Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T253- Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antipsikotik Tipikal (Haloperidol) dan Atipikal (Risperidon) Pada Pasien Skizofrenia di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (Nadira Alvi Syahrina; Dr. Melisa Intan Barliana, Med.Sc; Neily Zakiyah, Ph.D; Shelly Iskandar, dr., Sp.Akp., SpKJ., M.Si., Ph.D)


Skizofrenia merupakan penyakit gangguan mental kronis dan membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20220121T253Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T253
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T253
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Skizofrenia merupakan penyakit gangguan mental kronis dan membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai efektivitas biaya antipsikotik yaitu risperidon dibandingkan dengan haloperidol pada pengobatan Skizofrenia serta menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap nilai efektivitas biaya pada rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) tahun 2017–2018. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari rekam medis pasien dan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) yang meliputi data biaya meliputi total biaya medik dari rumah sakit perspektif pelayanan kesehatan dan total biaya dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Nilai efektivitas pada penelitian ini diukur dalam penurunan penurunan skor PANSS. Haloperidol memiliki efektivitas biaya lebih tinggi dan biaya lebih rendah dibandingkan dengan risperidon pada terapi Skizofrenia di RSHS. Nilai ACER (Average Cost-Effectiveness Ratio) risperidon dari perspektif pembayar dan pelayanan kesehatan secara berturut-turut adalah Rp 527.002 dan Rp 357.374, sedangkan haloperidol adalah Rp 520.731 dan Rp 242.523 untuk setiap % penurunan PANSS. Nilai ACER dari haloperidol lebih kecil dibandingkan dengan ACER risperidon baik dari perspektif pembayar maupun pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil perhitungan ICER (Incremental Cost-Effectiveness Ratio) haloperidol terhadap risperidon dari perspektif pembayar adalah Rp 486.809 untuk setiap % penurunan PANSS, dapat diartikan bahwa nilai ICER lebih mahal tetapi dapat dikategorikan cost-effective. Sedangkan ICER dari perspektif pelayanan kesehatan, haloperidol lebih murah dibandingkan dengan risperidone dan efektivitasnya juga lebih besar, maka haloperidol dari perspektif pelayanan kesehatan hasilnya dominan terhadap risperidon. Harga total biaya yang lebih murah dan efektivitas yang lebih besar dengan penghematan biaya sekitar -Rp 378.737. Hasil dari uji sensitivitas menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien pengguna risperidon adalah parameter yang paling berpengaruh terhadap nilai ICER jika dilihat dari perspektif pelayanan kesehatan, tetapi dari perspektif pembayar parameter yang paling berpengaruh adalah biaya lain-lain pasien pengguna haloperidol. Penggunaan haloperidol lebih cost-effective dibanding risperidon pada terapi Skizofrenia di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
    Kata kunci: ACER, analisis efektivitas biaya, ICER, PANSS, Skizofrenia
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi