Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4317- Sintesis dan Karakterisasi Polimorf Etil P-Metoksisinamat Hasil Variasi Pelarut Terpilih (Wilda Nichairin; Dr. Sandra Megantara, M.Farm; Dr. Yoga Windhu Wardhana, M.Si)


Etil p-metoksisinamat (EPMS) merupakan senyawa utama dari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dan memiliki berbagai efek farmakologis seperti ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202201454317Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4317
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4317
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Etil p-metoksisinamat (EPMS) merupakan senyawa utama dari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dan memiliki berbagai efek farmakologis seperti vasorelaksan, antiinflamasi dan analgesik. EPMS memiliki kelarutan yang rendah di dalam air sehingga perlu memperhatikan bentuk kristal lainnya dengan kelarutan yang lebih baik. Melalui penelitian ini dicoba membentuk polimorf EPMS menggunakan variasi pelarut berdasarkan perbedaan konstanta dielektrik (ε) pelarut. Polimorf EPMS berhasil diperoleh melalui teknik single dan mixed-solvent crystallization dari pelarut nheksan, nheksan-aseton, aseton, aseton-metanol, dan metanol dengan masing-masing ε sebesar 1,88, 11,18, 20,49, 26,55, dan 32,61. Habit polimorf EPMS diperiksa dengan studi kelarutan dalam air dan ditentukan nilai pKa, kemudian dikarakterisasi dengan mikroskop polarisasi, spektrofotometer Fourier Transform Infrared (FTIR), dan Differential Scanning Calorimetry (DSC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa polimorf EPMS mengalami perbedaan struktur dan morfologi (habit) kristal dibandingkan dengan EPMS awal. Kelarutan polimorf dalam air dengan pelarut nheksan, nheksan-aseton, aseton, aseton-metanol, dan metanol meningkatkan kelarutan dalam air masing-masing sebesar 1,27, 1,14, 1,08, 1,07, dan 1,05 kali lipat. Disimpulkan bahwa pembentukan polimorf metode solvent evaporation dengan single dan mixed-solvent crystallization berhasil meningkatkan kelarutan.
    Kata kunci : Etil p-metoksisinamat, polimorf, pelarut
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi