Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4341- Optimasi Kondisi Ekstraksi Diazepam Dalam Serum Darah Menggunakan Molecular Imprinted Solid Phase Extraction (MI-SPE) Monomer Asam Metakrilat Rasio Template:Monomer:Crosslinker (1:4:40) (Aulia Zulfa; Driyanti Rahayu, MT; Prof. Dr. Aliya Nurhasanah, M.Si)


Diazepam merupakan obat golongan benzodiazepin dan termasuk ke dalam daftar obat psikotropika golongan IV yang penggunaannya diawasi secara nasional ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202201834341Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4341
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4341
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Diazepam merupakan obat golongan benzodiazepin dan termasuk ke dalam daftar obat psikotropika golongan IV yang penggunaannya diawasi secara nasional dan internasional. Penyalahgunaan diazepam dapat mengakibatkan overdosis, koma, dan kematian. Sehingga diperlukan metode analisis diazepam yang sensitif dan efektif untuk mendeteksi keberadaannya dalam serum darah. Instrumen high pressure liquid chromatography (HPLC) biasanya digunakan dalam analisis diazepam dalam serum darah. Metode ini memerlukan preparasi sample yang baik. Salah satu metode pretreatment sampel yang saat ini berkembang adalah Moleculary Imprinted Polymer-Solid Phase Extraction (MI-SPE). Sebelumnya telah disintesis MI-SPE diazepam monomer asam metakrilat dengan rasio komposisi template:monomer:crosslinker 1:4:20 tetapi belum dilakukan optimasi kondisi MI-SPE untuk ekstraksi diazepam dalam serum darah. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan optimasi kondisi MI-SPE monomer asam metakrilat rasio komposisi template:monomer:crosslinker 1:4:20 untuk memperoleh kondisi optimal sebagai alternatif ekstraksi diazepam dalam serum darah. Dalam penelitian ini juga dilakukan uji karakterisasi Brunauer, Emmet and Teller (BET), Barrett, Joyner and Halenda (BJH), dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Berdasarkan hasil penelitian, MIP diazepam monomer asam metakrilat memberikan hasil kondisi SPE paling optimal dengan metanol 2 mL sebagai pelarut conditioning, larutan diazepam 0,5 mg/L sebanyak 0,5 mL sebagai sampel loading, air 1 mL sebagai pelarut washing, dan metanol:asam asetat (8:2) 9x 1 mL sebagai pelarut eluting. Diperoleh % perolehan kembali diazepam dalam serum darah MI-SPE dan NI-SPE diazepam monomer asam metakrilat masing-masing sebesar 98,24 ± 0,040
    % dan 65,36 ± 0,118%. Hasil karakterisasi BET dan BJH menunjukkan bawah MIP dan NIP secara berurutan merupakan tipe meso-pori dan mikro-pori. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan gugus fungsi yang terdapat pada sorben tetap sama setelah proses SPE.
    Kata Kunci : Diazepam, asam metakrilat, moleculary imprinted polymer, solid phase extraction,
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi