Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Strategi Koordinasi Pemerintah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Pada Wilayah Sungai Batanghari Di Provinsi Jambi


ABSTRAK

Penelitian ini berawal DAS Batang Merangin-Tembesi yang semakin kritis, ketika musim hujan terjadi banjir dan ketika musim ...

  • Tidak ada salinan data

  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4511
    Penerbit : .,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK

    Penelitian ini berawal DAS Batang Merangin-Tembesi yang semakin kritis, ketika musim hujan terjadi banjir dan ketika musim kemarau terjadi kekeringan, kemampuan menyimpan air semakin berkurang, dan kualitas air juga semakin menurun oleh karena pencemaran, padahal pengelolaan sumber daya air secara terpadu sudah dilaksanakan, banyaknya instansi pemerintah dan organisasi yang menjadi stakeholder yang terlibat maka untuk menjaga keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air baik oleh instansi-instansi pemerintah ataupun organisasi non pemerintah maka dibentuklah Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) pada wilayah sungai Batanghari yang menjadi koordinator adalah Kepala Bappeda Provinsi Jambi dan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat secara bergantian, dengan adanya TKPSDA wilayah sungai Batanghari maka diperlukan suatu strategi koordinasi untuk menjaga keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari. Namun seiring terbentuknya TKPSDA wilayah sungai Batanghari terlihat bahwa instansi-instansi pemerintah masih belum terpadu dalam menjalankan pengelolaan sumber daya air, kemudian juga masih adanya tumpang tindih peran dan kewenangan antar instansi tersebut.Informan dalam penelitian ini adalah instansi-instansi pemerintah yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari. Sedangkan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
    Strategi koordinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi koordinasi kultural, strategi koordinasi komunikasi, strategi koordinasi fungsional, strategi koordinasi kooperasi, strategi koordinasi struktural, Strategi koordinasi kontrol, dan strategi koordinasi informasional, dengan harapan hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu-ilmu sosial khususnya ilmu administrasi publik dan masukan bagi instansi-instansi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air sehingga dapat mewujudkan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari di Provinsi Jambi.
    Hasil dari penelitian ini adalah strategi koordinasi kultural, strategi koordinasi komunikasi, strategi koordinasi kooperasi dan strategi koordinasi kontrol sebagai rekomendasi strategi koordinasi antar instansi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari agar dapat mewujudkan keterpaduan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari di Provinsi Jambi.

    Kata kunci : strategi koordinasi, keterpaduan, pengelolaan sumber daya air

    ABSTRACT

    This study begins with DAS Batang Merangin-Tembesi increasingly critical, when the rainy season flooding and when the dry season drought, the ability to store water on the wane, and the water quality is also declining due to pollution, whereas the management of water resources in an integrated manner has been implemented, many government agencies and organizations become stakeholders involved and to ensure coherence in the management of the water resources either by government agencies or non-governmental organizations will be established Coordination team of water resources management (TKPSDA) in the region Batang Hari river that became the coordinator is the head of Bappeda Jambi and West Sumatra Province alternately, with TKPSDA region Batang Hari river, we need a coordinated strategy to maintain coherence in the management of water resources in the region Batang Hari river. But along the Batang Hari river basin formation TKPSDA seen that government agencies are still not integrated in the running management of water resources, then also still overlapping roles and authority among institutions tersebut.Informan in this study is government agencies involved in the management of resources water resources in the region Batang Hari river. While the methods used in this study is a qualitative method.
    The coordination strategy used in this study was the coordination strategy of cultural, coordination strategic of communications, functional coordination strategy, the coordination strategy of cooperation, structural coordination strategy, the coordination strategy of control and coordination strategy of informational, with the hope the results of this study can be input for the development scientist social science, especially the science of public administration and input to government agencies in the management of water resources so as to create an integrated management of water resources in the region Batang Hari river in the Province of Jambi.
    Results from this study is the coordination strategy of culturally, the coordination strategy of communication, coordination strategy of cooperation and coordination strategy of control as strategic recommendations coordination among government agencies in the management of water resources in the region Batang Hari river in order to create an integrated management of water resources in the region Batang Hari river in the province Jambi.

    Keywords: strategy coordination, integration, management of water resources

    ABSTRAK

    Penelitian ini berawal DAS Batang Merangin-Tembesi yang semakin kritis, ketika musim hujan terjadi banjir dan ketika musim kemarau terjadi kekeringan, kemampuan menyimpan air semakin berkurang, dan kualitas air juga semakin menurun oleh karena pencemaran, padahal pengelolaan sumber daya air secara terpadu sudah dilaksanakan, banyaknya instansi pemerintah dan organisasi yang menjadi stakeholder yang terlibat maka untuk menjaga keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air baik oleh instansi-instansi pemerintah ataupun organisasi non pemerintah maka dibentuklah Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) pada wilayah sungai Batanghari yang menjadi koordinator adalah Kepala Bappeda Provinsi Jambi dan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat secara bergantian, dengan adanya TKPSDA wilayah sungai Batanghari maka diperlukan suatu strategi koordinasi untuk menjaga keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari. Namun seiring terbentuknya TKPSDA wilayah sungai Batanghari terlihat bahwa instansi-instansi pemerintah masih belum terpadu dalam menjalankan pengelolaan sumber daya air, kemudian juga masih adanya tumpang tindih peran dan kewenangan antar instansi tersebut.Informan dalam penelitian ini adalah instansi-instansi pemerintah yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari. Sedangkan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
    Strategi koordinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi koordinasi kultural, strategi koordinasi komunikasi, strategi koordinasi fungsional, strategi koordinasi kooperasi, strategi koordinasi struktural, Strategi koordinasi kontrol, dan strategi koordinasi informasional, dengan harapan hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu-ilmu sosial khususnya ilmu administrasi publik dan masukan bagi instansi-instansi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air sehingga dapat mewujudkan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari di Provinsi Jambi.
    Hasil dari penelitian ini adalah strategi koordinasi kultural, strategi koordinasi komunikasi, strategi koordinasi kooperasi dan strategi koordinasi kontrol sebagai rekomendasi strategi koordinasi antar instansi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari agar dapat mewujudkan keterpaduan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari di Provinsi Jambi.

    Kata kunci : strategi koordinasi, keterpaduan, pengelolaan sumber daya air

    ABSTRACT

    This study begins with DAS Batang Merangin-Tembesi increasingly critical, when the rainy season flooding and when the dry season drought, the ability to store water on the wane, and the water quality is also declining due to pollution, whereas the management of water resources in an integrated manner has been implemented, many government agencies and organizations become stakeholders involved and to ensure coherence in the management of the water resources either by government agencies or non-governmental organizations will be established Coordination team of water resources management (TKPSDA) in the region Batang Hari river that became the coordinator is the head of Bappeda Jambi and West Sumatra Province alternately, with TKPSDA region Batang Hari river, we need a coordinated strategy to maintain coherence in the management of water resources in the region Batang Hari river. But along the Batang Hari river basin formation TKPSDA seen that government agencies are still not integrated in the running management of water resources, then also still overlapping roles and authority among institutions tersebut.Informan in this study is government agencies involved in the management of resources water resources in the region Batang Hari river. While the methods used in this study is a qualitative method.
    The coordination strategy used in this study was the coordination strategy of cultural, coordination strategic of communications, functional coordination strategy, the coordination strategy of cooperation, structural coordination strategy, the coordination strategy of control and coordination strategy of informational, with the hope the results of this study can be input for the development scientist social science, especially the science of public administration and input to government agencies in the management of water resources so as to create an integrated management of water resources in the region Batang Hari river in the Province of Jambi.
    Results from this study is the coordination strategy of culturally, the coordination strategy of communication, coordination strategy of cooperation and coordination strategy of control as strategic recommendations coordination among government agencies in the management of water resources in the region Batang Hari river in order to create an integrated management of water resources in the region Batang Hari river in the province Jambi.

    Keywords: strategy coordination, integration, management of water resources

    ABSTRAK

    Penelitian ini berawal DAS Batang Merangin-Tembesi yang semakin kritis, ketika musim hujan terjadi banjir dan ketika musim kemarau terjadi kekeringan, kemampuan menyimpan air semakin berkurang, dan kualitas air juga semakin menurun oleh karena pencemaran, padahal pengelolaan sumber daya air secara terpadu sudah dilaksanakan, banyaknya instansi pemerintah dan organisasi yang menjadi stakeholder yang terlibat maka untuk menjaga keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air baik oleh instansi-instansi pemerintah ataupun organisasi non pemerintah maka dibentuklah Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) pada wilayah sungai Batanghari yang menjadi koordinator adalah Kepala Bappeda Provinsi Jambi dan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat secara bergantian, dengan adanya TKPSDA wilayah sungai Batanghari maka diperlukan suatu strategi koordinasi untuk menjaga keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari. Namun seiring terbentuknya TKPSDA wilayah sungai Batanghari terlihat bahwa instansi-instansi pemerintah masih belum terpadu dalam menjalankan pengelolaan sumber daya air, kemudian juga masih adanya tumpang tindih peran dan kewenangan antar instansi tersebut.Informan dalam penelitian ini adalah instansi-instansi pemerintah yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari. Sedangkan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
    Strategi koordinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi koordinasi kultural, strategi koordinasi komunikasi, strategi koordinasi fungsional, strategi koordinasi kooperasi, strategi koordinasi struktural, Strategi koordinasi kontrol, dan strategi koordinasi informasional, dengan harapan hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu-ilmu sosial khususnya ilmu administrasi publik dan masukan bagi instansi-instansi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air sehingga dapat mewujudkan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari di Provinsi Jambi.
    Hasil dari penelitian ini adalah strategi koordinasi kultural, strategi koordinasi komunikasi, strategi koordinasi kooperasi dan strategi koordinasi kontrol sebagai rekomendasi strategi koordinasi antar instansi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari agar dapat mewujudkan keterpaduan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari di Provinsi Jambi.

    Kata kunci : strategi koordinasi, keterpaduan, pengelolaan sumber daya air

    ABSTRACT

    This study begins with DAS Batang Merangin-Tembesi increasingly critical, when the rainy season flooding and when the dry season drought, the ability to store water on the wane, and the water quality is also declining due to pollution, whereas the management of water resources in an integrated manner has been implemented, many government agencies and organizations become stakeholders involved and to ensure coherence in the management of the water resources either by government agencies or non-governmental organizations will be established Coordination team of water resources management (TKPSDA) in the region Batang Hari river that became the coordinator is the head of Bappeda Jambi and West Sumatra Province alternately, with TKPSDA region Batang Hari river, we need a coordinated strategy to maintain coherence in the management of water resources in the region Batang Hari river. But along the Batang Hari river basin formation TKPSDA seen that government agencies are still not integrated in the running management of water resources, then also still overlapping roles and authority among institutions tersebut.Informan in this study is government agencies involved in the management of resources water resources in the region Batang Hari river. While the methods used in this study is a qualitative method.
    The coordination strategy used in this study was the coordination strategy of cultural, coordination strategic of communications, functional coordination strategy, the coordination strategy of cooperation, structural coordination strategy, the coordination strategy of control and coordination strategy of informational, with the hope the results of this study can be input for the development scientist social science, especially the science of public administration and input to government agencies in the management of water resources so as to create an integrated management of water resources in the region Batang Hari river in the Province of Jambi.
    Results from this study is the coordination strategy of culturally, the coordination strategy of communication, coordination strategy of cooperation and coordination strategy of control as strategic recommendations coordination among government agencies in the management of water resources in the region Batang Hari river in order to create an integrated management of water resources in the region Batang Hari river in the province Jambi.

    Keywords: strategy coordination, integration, management of water resources

    ABSTRAK
    Penelitian ini berawal DAS Batang Merangin-Tembesi yang semakin kritis, ketika musim hujan terjadi banjir dan ketika musim kemarau terjadi kekeringan, kemampuan menyimpan air semakin berkurang, dan kualitas air juga semakin menurun oleh karena pencemaran, padahal pengelolaan sumber daya air secara terpadu sudah dilaksanakan, banyaknya instansi pemerintah dan organisasi yang menjadi stakeholder yang terlibat maka untuk menjaga keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air baik oleh instansi-instansi pemerintah ataupun organisasi non pemerintah maka dibentuklah Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) pada wilayah sungai Batanghari yang menjadi koordinator adalah Kepala Bappeda Provinsi Jambi dan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat secara bergantian, dengan adanya TKPSDA wilayah sungai Batanghari maka diperlukan suatu strategi koordinasi untuk menjaga keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari. Namun seiring terbentuknya TKPSDA wilayah sungai Batanghari terlihat bahwa instansi-instansi pemerintah masih belum terpadu dalam menjalankan pengelolaan sumber daya air, kemudian juga masih adanya tumpang tindih peran dan kewenangan antar instansi tersebut.Informan dalam penelitian ini adalah instansi-instansi pemerintah yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari. Sedangkan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
    Strategi koordinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi koordinasi kultural, strategi koordinasi komunikasi, strategi koordinasi fungsional, strategi koordinasi kooperasi, strategi koordinasi struktural, Strategi koordinasi kontrol, dan strategi koordinasi informasional, dengan harapan hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu-ilmu sosial khususnya ilmu administrasi publik dan masukan bagi instansi-instansi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air sehingga dapat mewujudkan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari di Provinsi Jambi.
    Hasil dari penelitian ini adalah strategi koordinasi kultural, strategi koordinasi komunikasi, strategi koordinasi kooperasi dan strategi koordinasi kontrol sebagai rekomendasi strategi koordinasi antar instansi pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari agar dapat mewujudkan keterpaduan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai Batanghari di Provinsi Jambi.

    Kata kunci : strategi koordinasi, keterpaduan, pengelolaan sumber daya air

    ABSTRACT
    This study begins with DAS Batang Merangin-Tembesi increasingly critical, when the rainy season flooding and when the dry season drought, the ability to store water on the wane, and the water quality is also declining due to pollution, whereas the management of water resources in an integrated manner has been implemented, many government agencies and organizations become stakeholders involved and to ensure coherence in the management of the water resources either by government agencies or non-governmental organizations will be established Coordination team of water resources management (TKPSDA) in the region Batang Hari river that became the coordinator is the head of Bappeda Jambi and West Sumatra Province alternately, with TKPSDA region Batang Hari river, we need a coordinated strategy to maintain coherence in the management of water resources in the region Batang Hari river. But along the Batang Hari river basin formation TKPSDA seen that government agencies are still not integrated in the running management of water resources, then also still overlapping roles and authority among institutions tersebut.Informan in this study is government agencies involved in the management of resources water resources in the region Batang Hari river. While the methods used in this study is a qualitative method.
    The coordination strategy used in this study was the coordination strategy of cultural, coordination strategic of communications, functional coordination strategy, the coordination strategy of cooperation, structural coordination strategy, the coordination strategy of control and coordination strategy of informational, with the hope the results of this study can be input for the development scientist social science, especially the science of public administration and input to government agencies in the management of water resources so as to create an integrated management of water resources in the region Batang Hari river in the Province of Jambi.
    Results from this study is the coordination strategy of culturally, the coordination strategy of communication, coordination strategy of cooperation and coordination strategy of control as strategic recommendations coordination among government agencies in the management of water resources in the region Batang Hari river in order to create an integrated management of water resources in the region Batang Hari river in the province Jambi.

    Keywords: strategy coordination, integration, management of water resources
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi