Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Budaya Evaluasi Proyek Peningkatan Kapasitas Yang Berkelanjutan Untuk Desentralisasi (SCBD) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara


ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi masalah, yaitu “Bagaimana budaya evaluasi Proyek SCBD Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4365D4365Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4365
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Penelitian ini dilatarbelakangi masalah, yaitu “Bagaimana budaya evaluasi Proyek SCBD Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara dilakukan untuk memperoleh keberhasilan kinerja proyek yang optimal”? Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi kinerja dan menganalisis elemen-elemen yang terkait dengan pengembangan budaya evaluasi. Metode merupakan alat penelitian. Pemilihan metode didasarkan pertimbangan, yaitu (1) apa yang ingin dicari; dan (2) apa yang ingin diketahui. Sesuai dengan pertimbangan tersebut maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.
    Hasil penelitian menyimpulkan bahwa karakteristik budaya evaluasi Proyek SCBD Kabupaten Tapanuli Tengah berada pada level kualifikasi budaya evaluasi lemah, yang disebabkan oleh elemen-elemen, yaitu : (1) kurang meratanya dukungan kepemimpinan dalam penerapan informasi kinerja kegiatan Proyek SCBD untuk mengembangkan budaya evaluasi, kecuali pada SKPD Bappeda; (2) Dukungan struktur organisasionalnya menggambarkan : (a) strukturnya yang rendah di mana tidak ada kejelasan peran dan tanggungjawab yang tegas; (b) standarnya cenderung rendah di mana para pimpinan SKPD beserta para bawahannya merefleksikan harapan yang lebih rendah untuk kinerja, kecuali standar pada instansi tertentu; (c) tanggungjawab para pimpinan beserta bawahannya cenderung rendah (tidak berani mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru), kecuali di Bappeda; (d) Penerapan informasi kinerja Proyek SCBD cenderung memperoleh penghargaan rendah, kecuali pada Bappeda; (e) Pimpinan-pimpinan SKPD kurang memperhatikan para bawahannya dalam penerapan informasi kinerja SCBD, sehingga mereka merasa tersisih, kecuali pimpinan Bappeda; (f) umumnya para pimpinan SKPD Kabupaten Tapanuli Tengah beserta bawahannya memiliki komitmen yang rendah dan apatis terhadap pencapaian hasil-hasil Proyek SCBD yang lebih baik; (3) kurang didukungnya pembelajaran terfokus yang secara merata pada SKPD Kabupaten Tapanuli Tengah dalam penerapan informasi kinerja Proyek SCBD. Penelitian ini memperkuat teori yang dikemukakan oleh john Mayne. Temuan Konsep baru, yaitu perkuatan budaya evaluasi dengan membentuk Badan Evaluasi Pembangunan Daerah.
    Kata kunci : budaya evaluasi, kepemimpinan, struktur organisasional, pembelajaran terfokus.

    ABSTRACT
    This research is inspired by the research problem : “How is evaluation culture on Sustainable Capacity Building For Desentralization (SCBD) Project which carried out by Central Tapanuli Regency – North Sumatera Province?” The research aimed to explore information about performance and analyze elements that related to evaluation culture. Research method that used in this research as the research tool considered on : (1). What would be searched and; (2). What should be known. So based on these consideration, author took qualitative method.
    The research shows that evaluation culture characteristic of SCBD Project in Central Tapanuli Regency – North Sumatera Province still on weak category that caused by : (1) leadership hasn’t been spread evenly in applying performance work information about SCBD Project to develop culture evaluation, except on Bappeda; (2). Organizational structure support illustrates : (a). Low structure which there is no clearly responsibility and role; (b). The standard tend to be low where the leader of local government work units and their subordinate reflect low expectation on taking performance, except on several local government work unit; (c). Low responsibility of local government work units leader and their subordinate (fear of taking risk and trying new things), except in Bappeda; (d.). Application of SCBD Project Performance Information tends to got low appreciation, except in Bappeda; (e). Leaders of SCBD Project give less attention of SCBD performance information to their subordinate, so they feel ignored, except in Bappeda; (f). Generally, local government work unit and the subordinates have the less commitment and feel apathetic about the SCBD Project better result; (3). There is no focused learning activity that spread evenly in Central Tapanuli Regency local government work unit in applying SCBD Performance Information. This research supports theory of John Mayne of strengthening evaluation culture with develop responsible work unit or institution as Regional Development Evaluation Agency.

    Keywords: evaluation culture, leadership, organizational structure, focused learning.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi