Analisis jejak korbon (carbon footprint) industri kapur dan marmer
Pemanasan global merupakan isu yang kian mengbangat dalam dasawarsa
terakhir. Banyaknya kegiatan industri yang mengemisikan gas C(h dituding ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001120700463 333.7 Set a/R.25.128 Perpustakaan Pusat (REF.128) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 333.7 Set a/R.25.128Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung., 2012 Deskripsi Fisik xvi,;89 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 333.7 Set aTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Wahyu Agus Setiawan, -
Pemanasan global merupakan isu yang kian mengbangat dalam dasawarsa
terakhir. Banyaknya kegiatan industri yang mengemisikan gas C(h dituding
sebagai salah satu penyebabnya. Di antaranya adalah industri kapur dan marmer.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai jejak karbon dari kegiatan
kedua industri tersebut serta merumuskan strategi mitigasinya. Penelitian ini
diJakukan dengan menggunakan metode kuantitatif didukung oleh metode
kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung banyaknya gas C(h
yang diemisikan. Faktor-faktor penyebab emisi serta rumusan strategi mitigasinya
dibji dengan menggunakan metode JruaJitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai jejak karbon PT Peka Subur
sebagai salah satu industri kapur adalah 21.734,359 ton CCh/tahun dan PT
Bandung Marmer sebagai salah satu industri marmer adalah 7.339,242 ton
C~/tahun. Emisi gas C02 per ton produk kapur dan marmer dari kedua
perusahaan tersebut berturut-turut adalah 3,080 dan 0,864 ton/tahun. Strategi
mitigasi yang dirumuskan adalah memanfaatkan gas C~ dari basil pembakaran
batu kapur PT Peka Subur untuk pembuatan pupuk urea sehingga basil samping
pembakaran kapur dapat bemilai ekonomis, mengganti teknologi pembakaran
kapur PT Peka Subur dengan menggunakan teknologi kiln, meremajakan
kendaraan operasional tambang PT Bandung Manner, meningkatan pengetahuan
karyawan terkait dampak emisi C~ melalui kursus/pelatihan, mengembangkan
suatu sistem agroforesty yang berfungsi sebagai penyerap gas C02 serta
rehabilitasi lahan dalam upaya reldamasi lahan bekas penambangan.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.