Text
"Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak"
Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) merupakan salah satu
taman nasional yang berfungsi sebagai perlindungan sistem penyangga ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan TM546 TM546 Perpustakaan Sekolah Pascasarjana Tersedia -
Perpustakaan Sekolah PascasarjanaJudul Seri -No. Panggil TM546Penerbit : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) merupakan salah satu
taman nasional yang berfungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan
bagi wilayah sekitarnya. Namun pada tahun 2003, adanya perluasan kawasan
TNGHS berimplikasi pada dinamika sosial, ekonomi, hukum maupun politik yang
berpengaruh, terhadap nilai ekologi kawasan, hingga berdampak pada terjadinya
perubahan penggunaan/ penutupan lahan di TNGHS. Tujuan dari penelitian ini
adalah menganalisis perubahan penggunaan lahan periode tahun 1996, 2006 dan
2016; mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaan
lahan; dan merumuskan strategi prioritas pengendalian alih fungsi lahan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan interpretasi data
penginderaan jauh, pengecekan lapangan, wawancara dan kuisioner terhadap
responden serta studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil analisis spasial, dalam periode 1996 hingga 2016,
TNGHS terus mengalami perubahan penggunaan lahan yaitu semakin
berkurangnya luas lahan hutan sebesar 1,47%, semak sebesar 3,89% dan sawah
sebesar 7,09% yang diikuti dengan peningkatan luas ladang sebesar 8,65%, dan
kebun campuran sebesar 2,62%. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan
perubahan penggunaan lahan di TNGHS, hasil wawancara terhadap 25 responden
secara purposive sampling diperoleh sebanyak 75,42% menyatakan berasal dari
aspek sosial (diantaranya pertambahan jumlah penduduk, perambahan lahan
garapan, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap fungsi kawasan TNGHS
dan koordinasi para pihak yang lemah), sebanyak 19,49% dari aspek ekonomi
(yaitu perkembangan aksesibilitas) dan sebanyak 5,08% dari aspek kebijakan
(yaitu tumpang tindih regulasi). Untuk mengendalikan perubahan penggunaan
lahan yang ada tersebut diperlukan strategi prioritas dalam pengendalian alih
fungsi lahan yang bisa ditentukan menggunakan metode Analysis Hierarchy
Process (AHP), yaitu menghasilkan 5 prioritas utama berupa penegakan hukum
yang konsisten, komunikasi/koordinasi dan sinkronisasi peraturan, penetapan
aturan ijin bersyarat, pembentukan kader konservasi dan pelatihan/penyuluhan
keterampilan diluar bidang pertanian.
Kata kunci : Penggunaan lahan, penutupan lahan, perubahan penggunaan/
penutupan lahan, strategi pengendalian alih fungsi lahan
ABSTRACT
Mount Halimun Salak National Park (TNGHS) is one of the national parks
that serves as a protection of life support system for the surrounding area.
However, in 2003, the expansion of TNGHS area has so many implications
towards influencing social, economic, legal and political dynamics, which goes to
the ecological value of the area, to the effect of changing land use and land cover
in TNGHS. The purpose of this study is to analyze land use change for the period
of 1996, 2006 and 2016; identify factors that cause land use change; and
formulate priority control strategies for land use change.
The method used in this research is quantitative and qualitative methods.
Technique of data collecting is done by interpretation of remote sensing data,
groundcheck, interview and questioner to respondent and library study.
Based on the results of spatial analysis, in the period 1996 to 2016,
TNGHS continued land use change that decreased by 1.47% of forest land, 3.89%
of shrubs and rice fields by 7.09% followed by an increase field of 8,65%, and
mixed plantation of 2.62%. While the factors causing the change of land in
TNGHS, the results of interviews on 25 respondents by purposive sampling
obtained as much as 75.42% said derived from social aspects (such as population
growth, land clearing, lack of understanding of the function of the TNGHS area
and weak stakeholder coordination), as much as 19.49% of the economic aspects
(accessibility development) and as much as 5.08% of the policy aspect
(overlapping regulations). To control the existing land conversion, a priority
strategy in the control of land use change can be determined using the Analytical
Hierarchy Process (AHP) method, which is to produce five main priorities
consisting of consistent and reliable law enforcement, communication/
coordination and regulatory synchronization, to the establishment of conservation
cadres and training/ counseling skills outside the agricultural field.
Keywords: Land use, land cover, land use and land cover change (LULC), land
use change control strategy -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.