Text
"Kajian Perilaku Ramah Lingkungan Masyarkat Dalam Penggunaan Kantong Plastik Setelah Pencabutan Kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis (Kptg) Di Kota Bandung"
Sampah kantong plastik merupakan satu dari sekian banyak permasalahan
lingkungan di Kota Bandung sehingga Pemerintah Kota Bandung ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan TM566 TM566 Perpustakaan Sekolah Pascasarjana Tersedia -
Perpustakaan Sekolah PascasarjanaJudul Seri -No. Panggil TM566Penerbit : Bandung., 2018 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Sampah kantong plastik merupakan satu dari sekian banyak permasalahan
lingkungan di Kota Bandung sehingga Pemerintah Kota Bandung memberlakukan
ujicoba kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG). Kebijakan KPTG
bertujuan mengurangi penggunaan kantong plastik di ritel modern dan limbah
kantong plastik di Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah
terjadi peningkatan penggunaan kantong plastik di ritel modern di Kota Bandung
setelah pencabutan kebijakan KPTG dan menganalisis faktor-faktor apa yang
mempengaruhi perilaku ramah lingkungan masyarakat dalam penggunaan
kantong plastik setelah pencabutan kebijakan KPTG di Kota Bandung. Penelitian
ini dilakukan di Kelurahan Antapani Tengah Kecamatan Antapani Kota Bandung
dengan teknik sampel acak menggunakan metode deskriptif yang memadu metode
kuantitatif dan kualitatif. Strategi penelitian ini yaitu eksplanatori sekuensial
kuantitatif dalam kualitatif. Berdasarkan hasil wawancara dan data dari pihak ritel
modern di Kota Bandung dapat ditarik kesimpulan telah terjadi peningkatan
penggunaan kantong plastik setelah pencabutan kebijakan Kantong Plastik Tidak
Gratis (KPTG) di Kota Bandung. Hasil penelitian yang dilakukan pada
masyarakat di Kelurahan Antapani Tengah diperoleh kesimpulan terdapat lima
variabel yang berpengaruh signifikan kepada perilaku ramah lingkungan
masyarakat dalam penggunaan kantong plastik di ritel modern di Kota Bandung
yaitu variabel kesejahteraan terhadap alam (universalism), variabel kekuasaan
(power), variabel rasa bersalah (feeling guilty), variabel anggapan bertanggung
jawab (responsiblity judgement) dan variabel sikap terhadap lingkungan (attitude
toward environment). Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa tidak
terjadi perubahan perilaku ramah lingkungan masyarakat di Kelurahan Antapani
Tengah dalam menggunaan kantong plastik di ritel modern di Kota Bandung
setelah pencabutan kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) di Kota
Bandung.
(Kata Kunci : Perilaku ramah lingkungan, kantong plastik, universalism, power,
feeling guilty, responsibility judgement dan attitude toward environment )
ABSTRACT
Waste from plastic bags is one of the environmental problems in Bandung City.
This problem made the Government of Bandung implements a free trial a policy
called Kantong Plastik Tidak Gratis or Non-free Plastic Bags (KPTG). Non-free
Plastic Bags policy are aimed to minimize plastic bag waste and to regulate
modern retail businesses to reduce the use of plastic bags. The purpose of this
research is to know and analyze the environment friendly behavior of people in
the case of using plastic bags after the revocation of the policy of Non-free Plastic
Bags (KPTG) policy in Bandung. This research was conducted in Central
Antapani Administrative Village, Antapani Sub-District, Bandung with
probability sampling technique. The strategy of this research is quantitative
quantitative explanatory in qualitative. Based on the results of interviews and data
from the modern retailer in Bandung can be concluded that there has been an
increase in the use of plastic bags after the revocation of the policy of Non-free
Plastic Bags (KPTG) in Bandung. The results of research conducted on the
community in Central Antapani village obtained the conclusion that there are five
variables that have significant effect to the environmentally friendly behavior of
the community in the use of plastic bags in modern retail in Bandung, the variable
universalism, variable power, variable guilty feeling, variable responsiblity
judgment and variable attitude toward environment. It can be concluded from the
results of this study that there is no change in the environment-friendly behavior
of people in the Central Antapani Administrative Village, Antapani Sub-District,
Bandung in the use of plastic bags in modern retail in Bandung after the
revocation of policy Non-free Plastic Bags (KPTG) in Bandung.
(Keywords: Environmentally friendly behavior, plastic bag, universalism, power,
feeling guilty, responsibility judgment and attitude toward environment) -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.