Skripsi
TINJAUAN MENGENAI AKIBAT HUKUM TERHADAP ANAK YANG MELANGSUNGKAN PERKAWINAN ATAS PILIHAN ORANG TUA DI DESA PABUARAN LOR KABUPATEN CIREBON DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara suami dan isteri,
maka dalam perkawinan tersebut harus ada kerelaan dari kedua ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 353/2017 353/2017 Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH Unpad Tersedia 421/2017 421/2017 Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH Unpad Tersedia -
Perpustakaan Fakultas HukumJudul Seri -No. Panggil 421/2017Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xii, 90 hal, 30 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara suami dan isteri,
maka dalam perkawinan tersebut harus ada kerelaan dari kedua belah pihak.
Tujuannya adalah
memperoleh ketidaksesuaian prinsip
-
prinsip perkawinan
Islam terhadap anak yang melangsungkan perkawinan atas pilihan orang tua
di Desa
Pabuaran Lor Kabupaten Cirebon dan
menemukan akibat hukum
terhadap anak yang melangsungkan perkawinan atas pilihan orang
tua di
Desa Pabuaran Lor, Kabupaten Cirebon ditinjau dari perspektif hukum Islam.
Penelitian ini disusun menggunakan metode pendekatan yuridis
normative yaitu metode penelitian dengan cara studi kepustakaan,
mengumpulkan data sekunder yang terdiri dari bah
an hukum primer,
sekunder dan tersier, seperti peraturan perundang
-
undangan dan buku
literature. Spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analistis yaitu menganalisis
permasalahan berdasarkan peraturan perundang
-
undangan kemudian
dianalisis secara yuridi
s kualitatif.
Berdasarkan penelitian
dapat
diketahui bahwa
perkawinan yang
berlangsung di Desa Pabuara
n Kabupetan Cirebon tidak sesuai
dengan
prinsip perkawinan Islam yang terdapat dalam
Al
-
quran dan
hadist rasul
ul
lah
yang berakiba
t perkawinan tersebut tid
ak sah
dikarenakan tidak adanya
keridhoan dari salah satu mempelai yang dipaksakan
, untuk itu p
erlunya
sosialisasi terhadap masyarakat dan pihak KUA mengenai prinsip
perkawinan agar tidak adanya paksaan dalam melangsungkan perkawinan. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.