Text
Pengaruh Adopsi Teknik Audit Berbantu Komputer, Audit Berbasis Risiko, Dan Reviu Regulator Atas Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Serta Dampaknya Terhadap Client Perceived Value
ABSTRAK
Pada 2014, International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB)
mengeluarkan kerangka kualitas audit yang lebih ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan D4733 D4733 Perpustakaan Sekolah Pascasarjana Tersedia -
Perpustakaan Sekolah PascasarjanaJudul Seri -No. Panggil D4733Penerbit : Bandung., 2020 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
ABSTRAK
Pada 2014, International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB)
mengeluarkan kerangka kualitas audit yang lebih komprehensif. Kerangka ini
meliputi 3 level kerangka kualitas audit yaitu input-proses-ouput; interaksi auditor
dengan stakeholder; dan faktor kontekstual terkini. Banyak penelitian melihat
kualitas audit hanya dipengaruhi oleh faktor yang terkait dengan auditor saja.
Penelitian ini akan melihat pengaruh adopsi teknik audit berbantu komputer, audit
berbasis risiko dan reviu regulator atas Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap
kualitas audit. Ketiga faktor tersebut dianggap mewakili kerangka kualitas audit
yang dikeluarkan oleh IAASB. Selain itu, penelitian ini juga melihat kualitas audit
dalam perspektif diluar auditor yaitu klien audit dalam konteks nilai audit yang
dirasakan klien, atau disebut juga client perceived value.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh adopsi teknik
audit berbantu komputer, audit berbasis risiko dan reviu regulator atas Kantor
Akuntan Publik (KAP) terhadap kualitas audit dan dampaknya terhadap client
perceived value. Auditor eksternal yang mengaudit industri perbankan dijadikan
sebagai unit observasi dalam penelitian ini dengan mengirimkan kuisioner kepada
mereka. KAP yang mengaudit industri perbankan dijadikan sebagai unit analisis.
Dipilihnya industri perbankan dianggap sebagai industri padat teknologi yang
sesuai dengan konteks penelitian ini. Analisis kuantitatif dianalisis menggunakan
Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Untuk
mendapatkan diskusi yang lebih mendalam, juga digunakan pendekatan analisis
kualitatif.
Penelitian ini menemukan bahwa adopsi TABK dan reviu regulator atas
KAP dapat memengaruhi kualitas audit. Selain itu juga terdapat pengaruh
signifikan adopsi TABK terhadap implementasi audit berbasis risiko. Sedangkan
audit berbasis risiko tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap
kualitas audit. Temuan lain adalah juga tidak terdapatnya pengaruh reviu regulator
atas KAP terhadap implementasi audit berbasis risiko dan pengaruh kualitas audit
terhadap client perceived value. Pendekatan kualitatif mengkonfirmasi bahwa
adopsi TABK dan reviu regulator atas KAP diyakini auditor dan regulator dapat
membantu pencapaian kualitas audit. Sementara dalam perspektif klien diakui
bahwa audit yang berkualitas itu adalah audit yang memberikan masukan dan nilai
tambah bagi proses operasional dan bisnis mereka. Auditor dan klien memiliki
perspektif yang berbeda terhadap kualitas audit.
Kata kunci : adopsi TABK, audit berbasis risiko, reviu regulator atas Kantor
Akuntan Publik, kualitas audit, client preceived value
ABSTRACT
In 2014, the International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB)
issued a new audit quality framework. This framework covers 3 levels of audit
quality framework namely input-process-output; auditor interaction with
stakeholders; and the contextual factors. Many studies see that audit quality is
only influenced by factors related to the auditor alone. This study will look at the
effect of adopting computer-assisted audit tools (CAATs), risk-based audits and
the regulatory review of the audit firm on audit quality. These three factors are
considered to represent the audit quality framework issued by IAASB. In addition,
this study also looks at audit quality in a perspective outside the auditor, namely
the client perceived value.
This study aims to identify the effect of adopting computer-assisted audit
tools, risk-based auditing and regulatory review of the audit firm on audit quality
and its impact on client perceived value. An external auditor who audits the
banking industry is used as an observation unit in this study by sending them a
questionnaire. Audit firm that audits the banking industry is used as a unit of
analysis. The banking industry was chosen as a technology-intensive industry in
accordance with the context of this research. Quantitative analysis was analyzed
using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). To get a
deeper discussion, a qualitative analysis approach is also used.
This study found that the adoption of CAATs and the regulatory review on
audit firms can affect audit quality. In addition, there is also a significant influence
of CAATs adoption on risk-based auditing. While risk-based audits do not show a
significant effect on audit quality. Other findings are the absence of the effect of
regulatory review on risk-based auditing and the effect of audit quality on client
perceived value. The qualitative approach confirms that the adoption of the
CAATs and the regulatory review of the audit firm is believed by the auditor and
regulator to help achieve audit quality. While in the client's perspective it is
recognized that quality audits are those that provide input and add value to their
operational and business processes. Auditors and clients have different
perspectives on audit quality.
Keywords : adoption of CAATs, risk based auditing, regulatory review on audit
firm, audit quality, client preceived value -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.