Detail Cantuman

Image of Kepemimpinan Strategis Dalam Pengembangan Industri Kreatif Di Kecamatan Jatinangor

 

Kepemimpinan Strategis Dalam Pengembangan Industri Kreatif Di Kecamatan Jatinangor


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa kepemimpinan strategis dalam
pengembangan industri kreatif di kecamatan Jatinangor ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120900041303.34 Mut k/R.63.41Perpustakaan Pusat (REF.63.41)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    303.34 Mut k/R.63.41
    Penerbit Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    303.34 Mut k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa kepemimpinan strategis dalam
    pengembangan industri kreatif di kecamatan Jatinangor yang mencakup aspek kuantitas,
    kualitas, kompetensi, kapabilitas, dan budaya kepemimpinan.

    Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan jenis penelitian deskriptif
    analitik. Obyek yang diambil pada penelitian ini adalah kepemimpinan strategis dan industri
    kreatif dengan subjek penelitiannya yaitu; pemerintah, pihak kampus, para pelaku usaha dan
    investor, serta komunitas yang ada di Jatinangor. Informan dalam penelitian ini sebanyak 23
    informan yang dianggap mewakili keempat aktor strategis. Teknik penentuan lnforrnsn secara
    purposive, yaitu informan ditentukan berdasarkan pertlrnbangan penguasaan informasi dan
    data yang relevan dengan penelitian. Untuk keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik
    trianggulasi, baik itu sumber maupun teknik pengumpulan data.

    Berdasarkan paparan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa Jatinangor
    memiliki potensi-potensi industri kreatif, di mana ke-14 subsektor industri kreatif dapat
    teridentifikasi. Berkaitan dengan kepemimpinan strategis, teridentifikasi ada empat pihak atau
    aktor strategis, yaitu; pemerintah, kampus, para pelaku usaha dan investor, serta para
    korr.unitas. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa kepemimpinan strategis belum
    terlaksana secara optimaL, terutama kaitannya dengan aspek kapabilitas. Kurangnya kesadaran
    dari para pelaku Industri kreatif, kampus, Komunitas dan pemerintah dalam melakukan sinergi
    kerjasama, berkontribusi terhadap lambatnya perkembangan Industri Kreatif di Jatinangor.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi