Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

HAK EKONOMI ATAS PENGGUNAAN SECARA KOMERSIAL KARYA CIPTA LAGU DAN/ATAU MUSIK DALAM MESIN KARAOKE BOOTH DIKAITKAN DENGAN LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA


lagu dan musik merupakan karya cipta seseorang yang di sebut
pencipta seperti musikus, lirikus, ataupun aranser dengan mana lagu dan

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    125/2018125/2018Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    125/2018
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 124 hal, 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • lagu dan musik merupakan karya cipta seseorang yang di sebut
    pencipta seperti musikus, lirikus, ataupun aranser dengan mana lagu dan
    musik tersebut memiliki nilai yang sangat ekonomis. Lagu dan musik
    banyak digunakan secara komersial dalam usaha karaoke, salah satunya
    karaoke booth yang merupakan jenis usaha karaoke yang menggunakan
    mesin dan di sajikan dalam sebuah ruang kubus yang dapat ditemukan di
    arena bermain funworld, timezone ataupun game master. Atas
    penggunaan secara komersial tersebut sudah menjadi kewajiban pelaku
    usaha untuk membayar imbalan royalti kepad pencipta melalui Lembaga
    Manajemen Kolektif. Pengaturan mengenai Lembaga Manajemen Kolektif
    nyatanya harus dikaji lebih dalam karena disamping adanya Lembaga
    Manajemen Kolektif diatur pula Lembaga Manajemen Kolektif Nasional
    yang memiliki kewenangan dalam mengelola hak cipta bidang lagu dan
    musik yang digunakan secara komersial khususnya pada karaoke booth.
    Disamping itu, dengan adanya usaha karaoke booth di lapisan
    masyarakat, sudahkah tercapai hak ekonomi bagi pencipta yang karyanya
    digunakan di mesin karaoke tersebut. Dalam skripsi ini akan membahas
    mengenai kewenangan Lembaga Manajemen Kolektif berdasarkan
    Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan
    pemenuhan hak ekonomi pencipta atas penggunaan secara komersial
    lagu dan/atau musik dalam karaoke booth.
    Dalam penelitian ini Penulis menggunakan metode pendekatan
    yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang mengutamakan penelitian
    kepustakaan yang menekankan pada tinjauan dari segi ilmu hukum
    melalui norma-norma hukum khususnya Hukum Kekayaan Intelektual
    tentang Hak Cipta dan bagaimana menerapkan norma-norma hukum
    tersebut dalam praktiknya di kenyataan.
    Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa, kewenangan
    mengelola royalti hak cipta atas karya cipta lagu dan musik merupakan
    kewenangan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional dalam hal ini di
    delegasikan kewenangannya kepada Lembaga Manajemen Kolektif yang
    ditunjuk sebagai KP3R dan mengenai adanya karaoke booth nyatanya
    belum memenuhi kepentingan pencipta hal ini dikarenakan tiap pelaku
    usaha yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan hal ini, dalam
    pelaksanaan mengelola royalti hak cipta, harus dilakukan koordinasi antar
    Lembaga Manajemen Kolektif mengenai kewenangannya masing-masing,
    serta perlu adanya kesadaran bagi pelaku usaha akan pentingnya hak
    cipta bagi seorang pencipta
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi