Skripsi
ANALISIS YURIDIS TERHADAP PELANGGARAN IZIN KERJA PEMAIN SEPAK BOLA ASING DI KOMPETISI TORABIKA SOCCER CHAMPIONSHIP 2016 DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DAN PERMENAKERTRANS NOMOR 16 TAHUN 2015
Perkembangansepak bola yang semakin modern saat ini telah
membuat klub-klub sepak bola di Indonesia tertarik untuk menggunakan
jasa ...
-
Tidak ada salinan data
-
Perpustakaan Fakultas HukumJudul Seri -No. Panggil 127/2017Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung., 2018 Deskripsi Fisik xiii, 109 hal, 30 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Perkembangansepak bola yang semakin modern saat ini telah
membuat klub-klub sepak bola di Indonesia tertarik untuk menggunakan
jasa pemain asing yang berkualitas. Pemain asing yang akan direkrut oleh
klub harus melalui serangkaian tahap seleksi, baik seleksi kemampuan
maupun seleksi yang meliputihal-hal terkait administrasi pemain seperti
dokumen kerja dan visa. Kehadiran pemain asing yang termasuk kategori
TKA ini bertujuan untuk mengangkat prestasi klub. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui, menganalisis dan memahami sistem
pengaturan dan proses pelaksanaan perekrutan (transfer) pemain sepak
bola asing di Indonesia.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini
adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang
mengutamakan penelitian kepustakaan yang menekankan pada tinjauan
dari segi ilmu dan bagaimana implementasinya dalam praktek.
Pemaparan permasalahan yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu
merupakan gambaran sistematis tentang peraturan perundang-undangan
yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktek
pelaksanaannya yang menyangkut permasalahan yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap pelanggaran izin kerja
pemain asing di Kompetisi Torabika Soccer Championship 2016, pada
praktiknya ditemukan adanya pelanggaran diantaranya pemain asing yang
bekerja di Indonesia tetapi menggunakan visa on arrival dan visa
kunjungan usaha, selain itu terdapat juga pemain asing yang belum
selesai mengurus KITAS namun sudah dimainkan oleh pihak klub, hal ini
dikarenakan kurangnya koordinasi antara pihak klub dengan pihak BOPI
dan PSSI. Maka dari itu diperlukan koordinasi yang lebih baik antar pihakpihak
yang terlibat dalam proses pengurusan KITAS bagi pemain asing.
Selain itu juga diperlukan pengawasan yang ketat dari pihak Ditjen
Imigrasi dan aparat penegak hukum dalam melakukan pengawasan terkait
dengan pelaksanaan pemberian izin kerja pemain asing di Indonesia -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.