Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

PENERAPAN PRINSIP AKUNTABILITAS (ACCOUNTABILITY) DAN PRINSIP PERTANGGUNGJAWABAN (RESPONSIBILITY) GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERKAIT PERJANJIAN SRIWIJAYA AIR TRAVEL PASS (SJTP)


Di era persaingan global, krisis ekonomi sangat berpengaruh
terhadap kondisi perekonomian di Indonesia saat ini. Perusahaanperusahaan yang ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010/2020010/2020Perpustakaan Prodi S1 FH Unpad JatinangorTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    010/2020
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Di era persaingan global, krisis ekonomi sangat berpengaruh
    terhadap kondisi perekonomian di Indonesia saat ini. Perusahaanperusahaan yang dapat bertahan merupakan perusahaan yang
    memiliki tata kelola yang baik dan citra perusahaan yang telah
    dipercaya oleh masyarakat/publik. Pada kenyataannya, penerapan
    prinsip Good Corporate Governance (GCG) tidaklah mudah, hal ini
    tercermin dari kualitas GCG di Indonesia yang masih tergolong rendah.
    Rendahnya penerapan prinsip GCG di perusahaan mengakibatkan
    munculnya kasus-kasus yang menimbulkan kerugian bagi beberapa
    pihak. Salah satu kasusnya adalah mengenai Sriwijaya Air Travel Pass
    (SJTP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai
    penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) terkait
    Perjanjian Sriwijaya Air Travel Pass (SJTP) dan apakah penerapannya
    sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
    Perseroan Terbatas dan pengaturan lainnya, dan menganalisis akibat
    hukum apabila tidak diterapkannya prinsip tersebut di PT. Sriwijaya Air.
    Metode penelitian yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini
    adalah menggunakan metode pendekatan yuridis implementatif, yaitu
    metode penelitian hukum yang mencari kesesuaian fakta di lapangan
    dengan peraturan yang mengaturnya, dalam hal ini prinsip Good
    Corporate Governance (GCG) di dalam Undang-Undang Nomor 40
    Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang akan menjadi dasar
    yuridis terkait perjanjian keanggotaan Sriwijaya Air Travel Pass (SJTP)
    serta peraturan perundang-undangan lainnya.
    Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa maskapai
    Sriwijaya Air belum menerapkan prinsip Akuntabilitas (Accountability)
    dan prinsip pertanggungjawaban (Responsibility) Good Corporate
    Governance (GCG) di dalam peraturan internal perusahaan dan secara
    otomatis tidak pula diterapkan di dalam perjanjian Sriwijaya Air Travel
    Pass (SJTP) sehingga pihak maskapai Sriwijaya Air memiliki kewajiban
    untuk memberikan ganti kerugian kepada konsumen/anggota Sriwijaya
    Air Travel Pass (SJTP)
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi