Detail Cantuman

Image of Motif, Pengalaman Dan Nilai Perkuliahan Narapidana Dan Sipir Lapas Di Lapas Klas II A Pekanbaru Privinsi Riau

 

Motif, Pengalaman Dan Nilai Perkuliahan Narapidana Dan Sipir Lapas Di Lapas Klas II A Pekanbaru Privinsi Riau


Tesis ini dengan judul Motif, Pengalaman Dan Nilai Perkuliahan Narapidana
Dan Sipir Lapas Di Lapas Klas II A Pekanbaru Provinsi Riau (Studi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140700305302.2 Asl m/R.21.66Perpustakaan Pusat (REF.21.66)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    302.2 Asl m/R.21.66
    Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    264 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    302.2 Asl m
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Tesis ini dengan judul Motif, Pengalaman Dan Nilai Perkuliahan Narapidana
    Dan Sipir Lapas Di Lapas Klas II A Pekanbaru Provinsi Riau (Studi Fenomenologi
    Narapidana Dan Sipir Lapas Pad a Perkuliahan Di Lapas Klas II A Pekanbaru Provinsi
    Riau) oleh Cutra Aslinda NPM 210120120032 di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Deddy
    Mulyana, M.A.,P.Hd selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Evi Novianti.,M,Si
    selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk memahami motif,
    pengalaman dan nilai narapidana dan sipir lapas Klas II A Pekanbaru dan sipir
    lapas Klas II B Anak Pekanbaru serta pegawai Kanwil Kemenkum HAM Provinsi
    Riau pada perkuliahan di dalam Lapas Klas II A Kota Pekanbaru.

    Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan
    studi fenomenologi. Subjek penelitiannya adalah narapidana, sipir lapas Klas n A
    Pekanbaru dan sipir lapas Klas II B Anak Pekanbaru serta Pegawai Kanwil
    Kemenkum HAM Provinsi Riau yang berkuliah di dalam Lapas Klas II A Kota
    Pekanbaru yang ditentukan secara purposive sampling.

    Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam dan
    pengamatan nonpartisipan. Data penunjang penelitian diperoleh melalui studi
    literatur penelitian-penelitian sebelumnya dan wawancara dengan pihak-pihak
    yang relevan dengan proses perkuliahan di dalam Lapas.

    Hasil penelitian mengungkapkan bahwa motif dibagi menjadi dua :
    pertama, motif yang berorientasi ke masa lalu yakni karena diri sendiri, pemah
    kuliah dan ada kesempatan. Kedua, motif yang berorientasi ke masa depan yakni
    untuk kenaikan pangkat, memotivasi anak dan rekan kerja. Pengalaman dibagi
    menjadi tiga : pertama, pengalaman kondisi emosional di bagi yakni makna
    kuliah, komunikasi di kelas, perasaan di kelas, dan kebiasaan di kelas. Kedua,
    pengalaman kondisi fisik di kelas yakni fasilitas perkuliahan dan pakaian yang
    digunakan di dalam kelas. Ketiga, pengalaman kondisi akademis yakni harapan
    kuliah di dalam lapas, pemberian tugas, dan penggunaan buku dan perpustakaan
    oleh mahasiswa. Sedangkan nilai di bagi menjadi dua : pertama, nilai positif
    yakni berhubungan dengan diri sendiri dan keluarga, pekerjaan, dan rekan kerja.
    Kedua, nilai negatif yakni berhubungan dengan biaya yang mahal, mahasiswa
    yang berkurang dan efektifitas jadwal perkuliahan.

    Kesimpulan penelitian ini narapidana dan sipir lapas serta pengawai
    Kemenkum HAM pada perkuliahan di dalam lapas untuk motif orientasi ke masa
    lalu karena diri sendiri, pemah kuliah dan ada kesempatan dan motif yang
    berorientasi ke masa depan untuk kenaikan pangkat, memotivasi anak dan rekan
    kerja. Untuk pengalaman dibagi menjadi pengalaman kondisi emosional, kondisi
    fisik di kelas, dan kondisi akademis. Serta untuk nilai menjadi dua yakni ada nilai
    positif dan negatif.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi