Representasi terorosme dalam film the kingdom...
ABSTRAK
Film merupakan refleksi dari nilai-nilai kehidupan dan idealisme yang
telah dan sedang berkembang dalam sebuah ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001090700006 302.2 Dar r/R.P.5 Perpustakaan Pusat (REF.p.5) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 302.2 Dar r/R.P.5Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung., 2009 Deskripsi Fisik xv,;225 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 302.2 Dar rTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Darojatun, Rina -
ABSTRAK
Film merupakan refleksi dari nilai-nilai kehidupan dan idealisme yang
telah dan sedang berkembang dalam sebuah masyarakat, Hal ini tertuang dalam
film "The Kingdom" karya Matthew Miehael Camahan yang ditayangkan akhir
tahun 2007, film The Kingom adalah representasi dari kekecewaan sekelompok
ArabSaudi terhadap kebijakan kerajaan untuk mengekploitasi minyak bumi dan
mendirikan perusahaan minyak Arameo hingga terjadilah terorisme di kompleks
perumahan warga asing Arrahmah. Terorisme adalah penggunaan kekerasan
untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha meneapai suatu tujuan.
Penelitian ini termasuk dalam perspektif interpretatif, proses pemaknaan
dalam teori interpretatif tidak bisa dilepaskan dari unsur sang pemberi makna,
pendekatan yang dianggap sesuai adalah pendekatan kualitatif yang dapat
menyeluruh mengenai realitas yang ada, pada tahap analisis menggunakan
semiotika Roland Barthes dengan system pemaknaan tingkat pertama yang
disebut denotasi, sedangkan pemaknaan tingkat kedua disebut konotasi dan
operasi ideologi yang disebut mitos,
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa representasi
terorisme dalam film the kingdom terdapat 8 adegan diantaranya: 1) Aksi teror
yang dilakukan selalu dipantau oleh komandan lapangan sesuai intruksi. 2) untuk
mengalihkan perhatian kelompok teroris menembak rumah dan warga asing lalu
rneledakkan ternpat parkir. 3) Ledakan born susulan lebih besar terjadi saat
evakuasi korban atau ditengah kepanikan rneledaknya born pertama. 4) Petugas
kepolisian Saudi mendampingi agen FBI mendatangi gedung tempat pengintaian
teroris. 5) Agen FBI dapat menganalisa barang bukti dan mengetahui ciri khas
Abu harnza dari mantan anggota Al Qaedah 6) Anggota teroris menyusup ke
berbagai lembaga untuk menyusun aksi terror. 7) Penyergapan pimpinan teroris
terjadi karena dua hal sederhana anak menangis karna takut suara tembakan dan
bersalaman atau memegang tangan. 8) pimpinan teroris mengucapkan kata
kebencian penuh amarah pada generasi penerusnya menjelang kematian.
Sedangkan keterkaitan kondisi politik dunia dalam menangani terorisme terdapat
9 adegan, diantaranya: 1) FBI menganalisa setiap kejadian peledakan born sedetail
mungkin lalu mencari jalan keluar. 2) Penyelidikan pemboman diluar negeri agen
FBI hams meminta persetujuan departemen kehakiman untuk perlindungan
hokum, 3) Agen FBI menekan siapapun dan Negara manapun agar kasus segera
diselesaikan, 4) Perdebatan internal pemerintah sering terjadi jika berkaitan
dengan kebijakan politik luar negeri, 5) Pengawalan ketat polisi untuk menjaga
keselamatan agen FBI yang sedang mendatangi TKP, 6) Amerika-Saudi
bersahabat, hubungan mereka retak pasca peledakan WTC dan perumahan warga
asing, perlu lobi untuk memulihkan kepercayaan Amerika pada Saudi. 7)
Ketelitian dan memperhatikan detail dilakukan untuk mengumpulkan bukti
dengan menghargai tradisi setempat. 8) Melayat orang meninggal (ta'ziyah) untuk
silaturahmi (persaudaraan) tidak memandang perbedaan agama, budaya dan
Negara. 9) Tasbih sebagai simbol dzikir muslim diberikan pada non muslim
sebagai hadiah kenangan.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.