Detail Cantuman

Image of Studi kasus ketidak patuhan orang kontak serumah terhadap anjuran pemeriksaan tuberkulosis di kelurahan Pajajaran kec. Cicendo wilayah kerja puskesmas Pasirkaliki

 

Studi kasus ketidak patuhan orang kontak serumah terhadap anjuran pemeriksaan tuberkulosis di kelurahan Pajajaran kec. Cicendo wilayah kerja puskesmas Pasirkaliki



Orang kontak serumah dengan penderita tuberkulsosis (TB) terutama mereka yang
BTA positif dan pada keluarga dengan anak yang ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110700195614.542 Her s/R.22.286Perpustakaan Pusat (REF.286)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    614.542 Her s/R.22.286
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 81 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    614.542 Her s
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab

  • Orang kontak serumah dengan penderita tuberkulsosis (TB) terutama mereka yang
    BTA positif dan pada keluarga dengan anak yang menderita TB hendaknya menjalani
    . ing TB melalui pemeriksaan. Kepatuhan seseorang dalam menjalani penanganan TB
    mencakup semua aspek pada seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan saran atau
    anjuran petugas kesehatan. Sedangkan ketidakpatuhan merupakan suatu fenomena yang
    ompleks dan dinamis dari berbagai faktor yang berkaitan dengan perilaku. Penelitian ini
    bertujuan untuk menggali dan memahami tentang ketidakpatuhan orang kontak serumah
    terbadap pemeriksaan TB.

    Penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus deskriptif dilakukan di Kelurahan
    Pajajaran Kecamatan Cicendo Wilayah Kerja Puskesmas Pasirkaliki. Subyek penelitian
    adalah partisipan kunci dan partisipan umum. Partisipan kunci adalah 9 orang kontak
    serumah dengan penderita TB paru BT A positif atau dengan anak yang menderita TB yang
    tinggal di Kelurahan Pajajaran, sedangkan partisipan umum adalah 6 orang perawat yang
    bekerja di Puskesmas Pasirkaliki. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi,
    observasi pasif tidak berstruktur, wawancara mendalam (in-depth interview), dan diskusi
    keJompok terarah atau Focus Group Discussion (FGD). Data dianalisis dengan menggunakan
    model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

    Hasil penelitian mengenai pengetahuan orang kontak serumah tentang TB meliputi
    gejaJa dan penyebab seseorang terkena TB. Pengetahuan tentang gejala orang yang menderita
    TB adalah batuk-batuk lama, keringat di malam hari, nyeri dada, berat badan menurun,
    tidaklkurang nafsu makan. Sedangkan penyebab seseorang terkena TB adalah merokok,
    kedinginan, terlalu capek, stress pernikiran, keturunan, tertular melalui udara dan alat
    makanlminum. Persepsi kerentanan meliputi perasaan takut tertular, melakukan pemisahan
    dan menerima takdir. Persepsi keseriusan tentang penyakit TB adalah kematian dan adanya
    perasaan malu atau minder. Adapun persepsi manfaat dilakukannya skrining adalah akan
    diketahui apakah orang kontak serumah terkena TB atau tidak. Sedangkan yang menjadi
    isyarat tindakan bagi orang kontak serumah untuk mampu melakukan pemeriksaan TB adalah
    apabila mereka sudah sakit atau muncul gejala-gejala TB. Perawat mengetahui bahwa salah
    satu salah satu standar P2TB adalah mengenai pemeriksaan TB pada orang kontak serumah
    penderita TB paru terutama yang BTA positif dan anak dengan TB. Pemeriksaan TB tersebut
    dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dahak sewaktu-pagi-sewaktu (SPS). Persepsi
    perawat tentang hambatan dalam menjalankan peran dan fungsinya adalah adanya
    keterbatasan jumlah tenaga di puskesmas, rendahnya pendidikan perawat, dan adanya tugas
    limpahan di klinik.

    Dapat disimpulkan bahwa peningkatan upaya kesehatan melalui promotif dan
    preventif seperti penyuluhan-penyuluhan kesehatan, adanya pengaturan tenaga dalam
    pengelolaan program Perkesmas, dan pendekatan asuhan keperawatan bio-psiko-sosio­
    spiritual kepada individu, keluarga, kelompok khusus maupun masyarakat diperlukan dalam
    menyelesaikan permasalahan kesehatan di masyarakat, khususnya permasalahan TB.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi