Detail Cantuman

Image of Kesesuaian alat ukur nyeri behavioural pain scale (BPS) dan critical pain pbservation tool (CPOT) pada pasien kritis dengan penukaran kesadaran dan ventilasi mekanik di ICU rumah sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

 

Kesesuaian alat ukur nyeri behavioural pain scale (BPS) dan critical pain pbservation tool (CPOT) pada pasien kritis dengan penukaran kesadaran dan ventilasi mekanik di ICU rumah sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung


Pasien kritis memiliki berbagai pengalaman yang kompleks dan
mengancam jiwa yang berkaitan dengan rasa nyerl dan ketidaknyamanan.

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001110700127610.7 Pri k/R22..29Perpustakaan Pusat (REF.29)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.7 Pri k/R22..29
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvi, 104 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.7 Pri k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pasien kritis memiliki berbagai pengalaman yang kompleks dan
    mengancam jiwa yang berkaitan dengan rasa nyerl dan ketidaknyamanan.
    Pengkajian nyeri di area perawatan kritis masih merupakan suatu masalah, karena
    terdapat sekelompok pasien kritis yang tidak mampu untuk mengkomunikasikan
    rasa nyerinya secara verbal. Penggunaan alat ukur pengkajian nyerl yang
    sistematik dan terstandar pada pasien kritis adalah suatu hal yang penting. Tujuan
    penelitian adalah membandingkan alat ukur CPOT dengan alat ukur BPS dalam
    mengkaji nyerl pada pasien kritis. Tujuan khusus penelitian adalah : 1)
    Mengetahui beda median skor nyeri saat istirahat dan positioning pada BPS dan
    CPOT.2) Meiigeumui korelasi teSpoii nyeri saat istitaliat dim positioning pada
    BPS dan CPOT. 3) Mengetahui korelasi antara BPS dan CPOT. 4) Mengana1isis
    kesesuaian antara alat ukur BPS dan CPOT.

    Penelitian merupakan observasional, analitik dengan rancangan
    Crosssectional. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Data
    terkumpul selama 2 bulan sebanyak 48 pasien GICU dengan penurunan kesadaran
    dan ventilasi mekanik.Pengukuran dilakukan dengan observasi menggunakan BPS
    clan CPOT pada kondisi istirahat dan positioning.

    Perbedaan median skor nyeri saat istirahat dan positioning pada BPS dan
    CPOT dengan uji Wilcoxon adalah bermakna
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi