Detail Cantuman

Image of Efektifitas Pendidikan kesehatan individu melalui home visit dan penyuluhan kelompok  terhadap perilaku perawatan diri pasien diabetes militus tipe2  di puskesmas situ kabupaten sumedang

 

Efektifitas Pendidikan kesehatan individu melalui home visit dan penyuluhan kelompok terhadap perilaku perawatan diri pasien diabetes militus tipe2 di puskesmas situ kabupaten sumedang


Diabetes Melitus adaJah penyakit kronis dengan tingkat prevalensi yang
tinggi di dunia dan meningkatkan kematian bagipenderitanya. Diabetic ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140700136610.73 Sal e/R.22.209Perpustakaan Pusat (REF.209)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Sal e/R.22.209
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 118 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Sal e
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Diabetes Melitus adaJah penyakit kronis dengan tingkat prevalensi yang
    tinggi di dunia dan meningkatkan kematian bagipenderitanya. Diabetic Self
    Management Education (DSME) mempakan komponen penting dari perawatan
    diabetes, bertujuan untuk: mengoptimalkan perilaku perawatan diri, serta membuat
    perubahan gaya bidup yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan mengelola
    penyakit diabetes.. Pendidikan diabetes dapat diberikan dengan berbagai
    pendekatan diantaranya individu melalui kuniungan rumah dan kelompok.
    Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas pendidikan kesehatan
    individu melalui kunjungan rumah dan penyuluhan kelompok terhadap perilaku
    perawatan diri diabetes pada pasien Diabetes Melitus tipe 2.

    Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan pendekatan
    pre test and post test two group design. Sebanyak: 57 responden yang terdiagnosis
    DM tipe 2 dibagi dalam dua kelompok perlakuan tanpa dilakukan randomisasi,
    yaitu kelompok pendidikan kesehatan individu melalui home visit (n= 30) dan
    penyuluhan kelompok diberikan di puskesmas (n= 27). Responden pada
    kelompok pendidikan kesehatan individu di rumah menerima pendidikan
    manajemen diri diabetesdari perawat puskesmas, sekali seminggu selama tiga
    minggu dan kelompok penyuluhan kelompok menerima pendidikan diabetes di
    Puskesmas dari perawat se1ama dua kali pertemuan dengan durasi 60 menit setiap
    kali pertemuan. Perilaku perawatan diri diabetes diukur dengan instrumen The
    Summary Diabetes Self Care Activity (SDSCA) yang dimodifikasi oleh peneliti,
    mencakup: aktifitas fisik, diet, pemeriksaan guladarah, pengobatan, mengurangi
    komplikasi, pemecahan masalah dan adaptasi psikososial. Perubahan perilaku
    diukur setelah empat minggu intervensi awal.

    Skor rerata perilaku perawatan diri diabetes pada kelompok pendidikan
    kesebatan individu melalui home visit meningkat dari 25,28 (SD= 5,39) sebelum
    intervensi menjadi 30,24 (SD= 5,09) setelah intervensi (p= O,OO),dan penyuluhan
    kelompok dari 28,06 (SD= 6,25) sebelum intervensi meningkat menjadi 32,87
    (SD= 4,01) setelah intervensi (p= 0,00). Hasil uji t independen dari penghitungan
    gain scores menunjukan tidak: ada perbedaan yang bermakna selisih mean
    perawatan diri diabetes antara kedua kelompok sesudah intervensi (p= 0,88).
    Intervensi pendidikan kesehatan individu melalui home visit meningkatkan skor
    perilaku perawatan diri sebesar 0,95 simpangan bak:u, sedangkan intervensi
    penyuluhan kelompok meningkatkan skor sebesar 0,92 simpangan baku.

    Pendidikan kesehatan individu melalui kunjungan rumah dan penyuluhan
    kelompok memiliki efektifitas yang sama untuk meningkatkan perilaku perawatan
    . diri pada pasien DM tipe 2.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi