![No image available for this title](./images/default/image.png)
Skripsi
IMPLEMENTASI PROGRAM PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI OLEH DINAS TATA RUANG DAN CIPTA KARYA KOTA BANDUNG (STUDI KASUS KELURAHAN KOPO KOTA BANDUNG)
Penelitian ini berjudul “Implementasi Program Perbaikan Rumah Tidak Layak
Huni Oleh Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung Studi ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170110120090 351 YUN 13/2017 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 351 YUN 13/2017Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xviii, 103 hlm,; 29,7cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351 YUN 13/2017Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab YUNI DWI RACHMAYATI -
Penelitian ini berjudul “Implementasi Program Perbaikan Rumah Tidak Layak
Huni Oleh Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung Studi Kasus Di Kelurahan
Kopo Kota Bandung”. Penelitian ini dilatar belakangi masih tingginya kepadatan
penduduk di Kota Bandung yang menyebabkan munculnya rumah tidak layak huni
terlebih di permukiman kumuh. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana
Implementasi Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kelurahan Kopo.
Kelurahan Kopo merupakan Kelurahan yang mendapat jumlah penerima bantuan
program terbanyak namun tetap memiliki jumlah rumah tidak layak huni yang tertinggi.
Pada penelitian ini, teori yang digunakan dari G. Shabbir Cheema dan Dennis A.
Rondinelli dalam Subarsono (2005), melalui 4 (mpat) variabel yang mempengaruhi
dampak suatu program, yakni: Kondisi lingkungan, Hubungan antar organisasi,
Sumberdaya organisasi dan Karakteristik dan Kapabilitas Instansi Pelaksana.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan, studi lapangan, dengan
melakukan pengamatan, wawancara, dan studi dokumentasi. Penentuan informan
dengan teknik purposive.
Dalam Implementasi program perbaikan rumah tidak layak huni ini sudah berjalan
karena dipengaruhi oleh faktor-faktor: Kondisi lingkungan, Hubungan antar organisasi,
Sumberdaya manusia dan Karakteristik dan kapabilitas instansi pelaksana. Namun
terdapat beberapa kekurangan yaitu: mekanisme program perbaikan rumah tidak layak
huni yang kurang jelas, Sumberdaya Manusia masih kurang, Besarnya jumlah dana
bantuan yang diberikan oleh pemerintah tidak sesuai dengan yang diterima oleh
masyarakat penerima bantuan., serta pemahaman untuk program perbaikan rumah tidak
layak huni ini kurang dipahami dan dimengerti oleh pihak-pihak terkait. Saran yang
diberikan dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakukan dengan memperbaiki
mekanisme program perbaikan rumah tidak layak huni, Sumberdaya Manusia dan
anggaran sesuaikan menurut kebutuhan dan beban dalam kegiatan.
Kata Kunci: Implementasi, Program, Rumah Tidak Layak Huni. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.